apa perbedaan kosakata Baku Dan kosakata efektif?

Halo, Mamanya B. Terima kasih telah bertanya kepada Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Kosakata baku adalah kosakata bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa yang ditentukan dengan merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau yang saat ini disebut dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sementara itu, kosakata efektif adalah kosakata yang dipilih dalam penyusunan kalimat efektif dengan memerhatikan kosakata baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk menjawab soal di atas, simak penjelasan berikut. 1) Kosakata baku adalah kosakata bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa yang ditentukan dengan merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau yang saat ini disebut dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kosakata baku memiliki ciri sebagai berikut. (a) Tidak dipengaruhi bahasa daerah. Contoh: - nelangsa (baku) ; nelongso (tidak baku) (b) Tidak dipengaruhi bahasa asing. Contoh: - banyak siswa (baku) ; banyak siswa-siswa (tidak baku) (c) Bukan merupakan ragam bahasa percakapan. Contoh: - tidak (baku) ; nggak (tidak baku) (d) Pemakaian imbuhan dilakukan secara eksplisit. Contoh: - memikirkan (baku) ; mikir (tidak baku) (e) Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat. Contoh: - terdiri atas/ dari (baku) ; terdiri (tidak baku) (f) Tidak mengandung makna ganda dan tidak rancu. Contoh: - menghemat (baku) ; mempersingkat (tidak baku) (g) Tidak mengandung arti pleonasme (menambahkan kata yang sebenarnya tidak diperlukan). Contoh: - maju (baku) ; maju ke depan tidak baku) (h) Tidak mengandung hiperkorek. Contoh: - khianat (baku) ; hianat (tidak baku) 2) Kosakata efektif adalah kosakata yang dipilih dalam penyusunan kalimat efektif. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut. (a) Kelugasan yang dapat dilihat pada penyampaian informasi pokok atau yang penting saja dalam kalimat. (b) Ketepatan yang dapat dilihat pada penyampaian informasi harus tepat sasaran sehingga dibutuhkan ketelitian sehingga tidak menimbulkan makna ganda. (c) Kejelasan yang dapat dilihat pada penggunaan struktur yang jelas dalam kalimat, yakni penempatan S-P-O-K dan penggunaan konjungsi dalam kalimat. (d) Kehematan yang dapat dilihat pada penyampaian informasi dalam kalimat harus harus cermat, tidak boros, dan perlu kehati-hatian. Maka dari itu, usahakan untuk menghindari bentuk-bentuk yang bersinonim. (e) Kesejajaran yang dapat dilihat pada penggunaan bentuk dan struktur dalam kalimat harus paralel, sama, atau sederajat. Contoh kalimat tidak efektif: Buku itu dibuat oleh Kursus Bahasa Asing Harapan dan Jagat Litera yang menerbitkannya. Contoh kalimat efektif Buku itu dibuat oleh Kursus Bahasa Asing Harapan dan diterbitkan oleh Jagat Litera. Dalam pemilihan kosakata efektif dalam kalimat efektif diperlukan memerhatikan kosakata baku yang sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Dengan demikian, kosakata baku adalah kosakata bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa yang ditentukan dengan merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau yang saat ini disebut dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sementara itu, kosakata efektif adalah kosakata yang dipilih dalam penyusunan kalimat efektif dengan memerhatikan kosakata baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Semoga membantu.