apa perbedaan cacing hati dengan lintah dengan cara hidupnya?

Halo Ludna, kakak bantu jawab yaa :) Lintah hidup sebagai parasit yang hidup di luar tubuh inangnya dengan menghisap darah, sedangkan cacing hati hidup sebagai parasit di dalam tubuh inang dengan menyerap nutrisinya. Mari kita bahas lebih lanjut! Lintah hidupnya bersifat parasit dengan cara menempel dan bergerak melintasi inang menggunakan dua cakram penghisap yang diposisikan di kedua ujung tubuhnya. Lintah pengisap darah melepaskan bahan kimia anestesi atau bius, antikoagulan, dan antibiotik ke dalam inangnya sehingga gigitannya tidak terasa kemudian darah mengalir bebas dan ada sedikit kemungkinan infeksi. Cacing hati juga hidup sebagai parasit namun dengan cara yang berbeda, yaitu tumbuh pada inang perantara yang umumnya ditemukan pada siput dan sapi atau hewan ternak lainnya yang terinfeksi. Dalam tubuh siput sebagai hewan inang perantara, cacing hati berkembang secara parthenogenesis dan paedogenesis. Parthenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual saat betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses pembuahan. Sedangkan paedogenesis adalah reproduksi yang terjadi ketika cacing hati belum mencapai usia kedewasaan secara fisik, misalnya pada fase larva. Cacing hati dapat masuk ke dalam tubuh hewan ternak melalui bentuk metaserkaria atau pada rumput yang dimakan hewan ternak. Selanjutnya, 𝘍𝘢𝘴𝘤𝘪𝘰𝘭𝘢 𝘩𝘦𝘱𝘢𝘵𝘪𝘤𝘢 sebagai bentuk cacing hati dewasa berkembang dalam hewan ternak dan menghasilkan telur. Telur yang dihasilkan cacing dewasa akan keluar dari tubuh hewan ternak bersama kotoran hewan ternak. Apabila telur berada di lingkungan yang tepat yaitu di tempat yang basah, telur akan menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Larva tersebut akan berenang mencari hewan perantara sementara yaitu siput 𝘓𝘺𝘮𝘯𝘦𝘢 𝘢𝘶𝘳𝘪𝘤𝘶𝘭𝘢𝘳𝘪𝘴 dan akan menempel pada mantel siput. Setelah berada pada tubuh siput kemudian larva berkembang dan berubah menjadi sporokista. Kemudian sporokista tersebut akan berkembang secara parthenogenesis menjadi redia atau larva stadia II. Redia kemudian melakukan metamorfosis dengan berkembang secara paedogenesis menjadi larva berekor yang disebut serkaria yang akan meninggalkan tubuh siput. Setelah itu, serkaria akan tumbuh menjadi metaserkaria (kista) yang menempel pada rumput. Metaserkaria yang menempel pada rumput akan termakan oleh domba, sapi, atau hewan ternak lainnya dan begitu seterusnya. Semoga membantu ya!