apa peran utama Konferensi di Dumbarton Oaks dan Konferensi di San Fransisco dalan pembentukan Perserikatan Bangsa-bangsa

Penjelasan: Pertanyaan ini menanyakan peran utama Konferensi Dumbarton Oaks dan Konferensi San Fransisco dalam pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami peran masing-masing konferensi dalam proses pembentukan PBB. Konferensi Dumbarton Oaks, yang diadakan pada tahun 1944, merupakan pertemuan awal yang membahas rencana pembentukan PBB. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Amerika Serikat, Inggris Raya, Uni Soviet, dan Tiongkok, yang merupakan negara-negara besar yang berperan penting dalam Perang Dunia II. Tujuan utama Konferensi Dumbarton Oaks adalah untuk merumuskan struktur dan fungsi organisasi internasional baru yang akan menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam mencegah Perang Dunia II. Dalam konferensi ini, para delegasi membahas berbagai isu penting, seperti: * **Struktur Organisasi:** Mereka menyepakati struktur organisasi PBB yang terdiri dari Dewan Keamanan, Majelis Umum, dan Sekretariat. Dewan Keamanan akan bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, sementara Majelis Umum akan menjadi forum untuk membahas isu-isu global dan mengambil keputusan non-mengikat. Sekretariat akan berfungsi sebagai badan administrasi PBB. * **Fungsi Organisasi:** Para delegasi juga membahas fungsi utama PBB, yaitu untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, mempromosikan kerja sama internasional, dan meningkatkan kesejahteraan manusia. * **Keanggotaan:** Mereka membahas kriteria keanggotaan PBB, yang akan terbuka untuk semua negara yang mencintai perdamaian dan bersedia mematuhi Piagam PBB. Hasil dari Konferensi Dumbarton Oaks adalah sebuah draf Piagam PBB yang menjadi dasar untuk pembentukan PBB. Draf ini kemudian disempurnakan dalam Konferensi San Fransisco. Konferensi San Fransisco, yang diadakan pada tahun 1945, merupakan konferensi yang menandai pembentukan resmi PBB. Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari 50 negara, termasuk Indonesia. Tujuan utama Konferensi San Fransisco adalah untuk merumuskan Piagam PBB secara final dan menandatanganinya. Dalam konferensi ini, para delegasi membahas dan menyempurnakan draf Piagam PBB yang dihasilkan dari Konferensi Dumbarton Oaks. Mereka juga membahas berbagai isu penting lainnya, seperti: * **Struktur dan Fungsi PBB:** Mereka menetapkan struktur dan fungsi PBB yang lebih detail, termasuk peran Dewan Keamanan, Majelis Umum, dan Sekretariat. * **Prinsip-Prinsip Dasar PBB:** Mereka menetapkan prinsip-prinsip dasar PBB, seperti kedaulatan negara, penyelesaian sengketa secara damai, dan kerja sama internasional. * **Keanggotaan PBB:** Mereka menetapkan kriteria keanggotaan PBB dan prosedur penerimaan anggota baru. Pada tanggal 26 Juni 1945, Piagam PBB ditandatangani oleh 50 negara di San Fransisco, menandai pembentukan resmi PBB. Jawaban: Konferensi Dumbarton Oaks berperan sebagai pertemuan awal yang merumuskan rencana pembentukan PBB, termasuk struktur dan fungsi organisasi internasional baru. Konferensi ini menghasilkan draf Piagam PBB yang menjadi dasar untuk pembentukan PBB. Sementara itu, Konferensi San Fransisco berperan sebagai konferensi yang menandai pembentukan resmi PBB. Dalam konferensi ini, Piagam PBB dirumuskan dan ditandatangani oleh 50 negara, termasuk Indonesia. Konferensi San Fransisco juga menetapkan struktur dan fungsi PBB yang lebih detail, serta menetapkan prinsip-prinsip dasar PBB, seperti kedaulatan negara, penyelesaian sengketa secara damai, dan kerja sama internasional.