apa maksud kelas sosial dalam pendekatan fungsional

Kelas sosial dalam pendekatan fungsional adalah sebuah konsep yang menggambarkan bagaimana masyarakat terbagi menjadi beberapa lapisan atau strata berdasarkan peran dan fungsi sosial yang mereka miliki. Pendekatan fungsional beranggapan bahwa masyarakat adalah sebuah sistem yang terdiri dari berbagai elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Setiap elemen memiliki fungsi tertentu yang berkontribusi bagi kelangsungan dan keseimbangan sistem sosial. Kelas sosial dalam pendekatan fungsional dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti kekayaan, pekerjaan, pendidikan, prestise, dan kekuasaan. Aspek-aspek ini menentukan kedudukan seseorang dalam masyarakat dan memberikan hak dan kewajiban yang berbeda-beda. Kelas sosial dalam pendekatan fungsional juga mencerminkan cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma yang dianut oleh anggota masyarakat. Contoh kelas sosial dalam pendekatan fungsional adalah sebagai berikut: - Kelas atas, yaitu kelas sosial yang memiliki kekayaan, pekerjaan, pendidikan, prestise, dan kekuasaan yang tinggi. Kelas atas biasanya terdiri dari orang-orang yang berprofesi sebagai pengusaha, politisi, profesional, atau selebriti. Kelas atas memiliki gaya hidup mewah, konsumtif, dan eksklusif. Kelas atas juga memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang cenderung individualis, liberal, dan progresif. - Kelas menengah, yaitu kelas sosial yang memiliki kekayaan, pekerjaan, pendidikan, prestise, dan kekuasaan yang sedang. Kelas menengah biasanya terdiri dari orang-orang yang berprofesi sebagai pegawai negeri, guru, dokter, atau teknisi. Kelas menengah memiliki gaya hidup moderat, hemat, dan fleksibel. Kelas menengah juga memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang cenderung kolektif, moderat, dan adaptif. - Kelas bawah, yaitu kelas sosial yang memiliki kekayaan, pekerjaan, pendidikan, prestise, dan kekuasaan yang rendah. Kelas bawah biasanya terdiri dari orang-orang yang berprofesi sebagai buruh, petani, pedagang kecil, atau pengangguran. Kelas bawah memiliki gaya hidup sederhana, pas-pasan, dan terbatas. Kelas bawah juga memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang cenderung fatalis, tradisional, dan pasif. Semoga bermanfaat :)