apa keterikatan antara jujur dan menepati janji

jujur dalam merupakan penjelasan dalam kitap suci al quran atau ada di dalam hadis riwayat Musli, jujur sangat erat kaitannya dengan hati nurani. kata hati nurani sendiri adalah sesuatu yang murni Dan suci. Hati nurani selalu mengajak kita kepada kejujuran. namun, kadang kita tidak mau mengikuti hati nurani. Bila kita tidak melakukannya sesuai yang di katakan hati nurani, maka itulah yang di maksud dusta. Jujur akan membawa kepada kebaikan Dan kebaikan itu akan membawa kesurga. Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda: "dari abdullah bin mas'ud r. a. berkata nabi saw bersabda: " sesunggug nya benar(jujur) itu menuntut kepada kebaikan, Dan kebaikan itu menuntut syurga, Dan seseorang itu berlaku jujur hingga tercatat di sisi Allah sebagi orang yang jujur, Dan dusta menuntut kepada kejahatan, Dan kejahatan itu menuntut ke neraka. Dan seseorang itu ber dusta sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pen dusta *"(HR.MUTTAFAQUN' ALAIH)* sebagian orang sangant mudah membuat janji, namun mudah pula menyelisihi janji yang di buatnya Dan tidak mau berusaha menepati janji nya. Tindakan semecam ini termasuk dosa lisan, Dan merupakan salah satu tanda kemunafikan, berikut saya akan coba jelaskan hukum menepati janji. di riwayat kan dari sahabat Abu hurairah radhi yallahu anhu nabi saw bersabda: "Tanda orang munafik itu ada 3, (1) jika berbicara dusta; (2) jika her janji maka tidak menepati Dan (3) diberi amanah, dia berkhianat. " (HR. BUKHARI NO. 33 DAN MUSLIM NO. 59) jadi keterikatan antara jujur Dan menepati janji, itu wajid, karena apa. karena itu sifat sifat nabi besar kita yaitu nabi Muhammad saw yang harus kita lakukan sampai mati, insyaallah akan menjadi manfaat mau pun di dunia Dan di akhirat assalamualaikum