apa keteladanan sejarah kemelut di majapahit

<p>Jawaban yang benar adalah sampaikan pendapat dengan cara yang baik, tidak dengan mencaci maki orang lain.</p><p>&nbsp;</p><p>Kemelut merupakan salah satu karya sastra yang lahir dari seorang sastrawan sejarah yaitu S.H. Mintardja. Cerita ini digolongkan dalam jenis novel sejarah. Latar waktu dan tempat yang terdapat dalam cerita ini ada pada Kerajaan Majapahit. Sebagai salah satu kerajaan yang pernah berjaya dalam sejarah Nusantara, novel ini dikategorikan dalam cerita novel non-fiksi. Hal ini dikarenakan kisah-kisah yang diangkat di dalamnya tidak terlepas dari kenyataan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.</p><p>&nbsp;</p><p>Secara singkat, sinopsis novel Kemelut adalah sebagai berikut :</p><p>"Raden Wijaya merupakan raja pertama di Kerajaan Majapahit, dengan Adipatinya yaitu Ronggo Lawe. Dahulu kala, Prabu Raden Wijaya mengutus sebuah pasukan untuk pergi ke negeri Melayu. Pada saat itulah Sang Prabu terpikat pada kecantikan seorang perempuan bernama Dara Petak. Akhirnya, Dara Petak dijadikan istri ke 5 oleh Raden Wijaya. Akibatnya, terjadilah persaingan para-para istri tersebut untuk mendapatkan hati Raden Wijaya. Ia meminta Ronggo Lawe untuk membantu memilih, dan ternyata Rongga Lawe berpihak pada Dyah Gayitri. Hingga akhirnya, Sang Prabu mengangkat ingin mengangkat orang kepercayaan di bawahnya. Ia kemudian mengangkat Senopati Nambi menjadi orang yang berkuasa setelah Raja. Peristiwa ini membuat geram Rongga Lawe, hingga akhirnya Rongga Lawe mencaci maki Senopati Nambe, karena ia tidak setuju dengan pengangkatan yang dilakukan. Ternyata berita tersebut telah didengar oleh raja, sehingga ia memutuskan untuk memecat Ronggo Lawe dari kerajaannya.</p><p>&nbsp;</p><p>Maka, dapat disimpulkan bahwa keteladanan yang diperoleh dari sejarah Kemelut di Majapahit adalah sampaikan pendapat dengan cara yang baik, tidak dengan mencaci maki orang lain.</p>