Susilawati S

01 Agustus 2024 13:20

Iklan

Susilawati S

01 Agustus 2024 13:20

Pertanyaan

apa kesimpulan isi kandungan surat al-furqan ayat 67

apa kesimpulan isi kandungan surat al-furqan ayat 67

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

17

:

13

:

07

Klaim

13

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

01 Agustus 2024 20:56

Jawaban terverifikasi

<p>Surat Al-Furqan ayat 67 dalam Al-Qur'an berbicara tentang sikap seimbang dalam membelanjakan harta. Berikut adalah teks ayat tersebut:</p><p><strong>"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian."</strong> (QS. Al-Furqan: 67)</p><p><strong>Kesimpulan isi kandungan surat Al-Furqan ayat 67:</strong></p><p><strong>Keseimbangan dalam Pembelanjaan:</strong></p><ul><li>Ayat ini mengajarkan agar kita bersikap seimbang dalam mengeluarkan harta. Tidak boros (berlebihan) dan tidak pelit (kikir). Kita harus bijaksana dalam membelanjakan harta dengan tidak menghabiskan secara berlebihan maupun menahan harta dengan kikir.</li></ul><p><strong>Menghindari Sifat Berlebihan:</strong></p><ul><li>Allah mengingatkan agar kita tidak hidup dengan sifat berlebihan dalam hal apapun, termasuk dalam membelanjakan harta. Berlebihan bisa membawa pada pemborosan dan penyalahgunaan harta yang bisa berdampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain.</li></ul><p><strong>Menghindari Kekikiran:</strong></p><ul><li>Kekikiran juga dilarang dalam Islam. Menahan harta secara berlebihan dan tidak mau mengeluarkannya untuk kebutuhan yang bermanfaat dapat menyebabkan ketidakseimbangan sosial dan hilangnya berkah dari harta tersebut.</li></ul><p><strong>Keseimbangan dan Moderasi:</strong></p><ul><li>Islam menekankan pentingnya moderasi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam urusan keuangan. Sikap seimbang mencerminkan kebijaksanaan dan tanggung jawab terhadap harta yang dimiliki, serta memastikan bahwa harta tersebut digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan.</li></ul>

Surat Al-Furqan ayat 67 dalam Al-Qur'an berbicara tentang sikap seimbang dalam membelanjakan harta. Berikut adalah teks ayat tersebut:

"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian." (QS. Al-Furqan: 67)

Kesimpulan isi kandungan surat Al-Furqan ayat 67:

Keseimbangan dalam Pembelanjaan:

  • Ayat ini mengajarkan agar kita bersikap seimbang dalam mengeluarkan harta. Tidak boros (berlebihan) dan tidak pelit (kikir). Kita harus bijaksana dalam membelanjakan harta dengan tidak menghabiskan secara berlebihan maupun menahan harta dengan kikir.

Menghindari Sifat Berlebihan:

  • Allah mengingatkan agar kita tidak hidup dengan sifat berlebihan dalam hal apapun, termasuk dalam membelanjakan harta. Berlebihan bisa membawa pada pemborosan dan penyalahgunaan harta yang bisa berdampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain.

Menghindari Kekikiran:

  • Kekikiran juga dilarang dalam Islam. Menahan harta secara berlebihan dan tidak mau mengeluarkannya untuk kebutuhan yang bermanfaat dapat menyebabkan ketidakseimbangan sosial dan hilangnya berkah dari harta tersebut.

Keseimbangan dan Moderasi:

  • Islam menekankan pentingnya moderasi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam urusan keuangan. Sikap seimbang mencerminkan kebijaksanaan dan tanggung jawab terhadap harta yang dimiliki, serta memastikan bahwa harta tersebut digunakan untuk kebaikan dan kemaslahatan.

Iklan

Dewi A

02 Agustus 2024 02:50

Jawaban terverifikasi

Kesimpulan isi kandungan surah Al-Furqon ayat 67 adalah kita sebagai hamba allah tidak boleh berlebih-lebihan dalam berinfak dan tidak boleh pula bersifat kikir, karena diantara keduanya harus seimbang. Serta diantara sifat hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang apabila menginfakkan harta, mereka tidak berlebihan dengan menghambur-hamburkannya karena perilaku seperti inilah yang dikehendaki setan, dan tidak pula kikir yang menyebabkan dibenci oleh masyarakat. Mereka berinfak di antara keduanya secara wajar. Inilah agama yang pertengahan, moderat, dan seimbang antara kepentingan individu dan masyarakat.


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan