Dian-YgKedua D

24 Mei 2025 22:13

Iklan

Dian-YgKedua D

24 Mei 2025 22:13

Pertanyaan

Apa itu majas? Dan macam2 majas By: Dian⭐ suka K💓

Apa itu majas? Dan macam2 majas

By: Dian⭐ suka K💓

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

09

:

21

Klaim

1

3


Iklan

Cipa C

25 Mei 2025 00:54

Majas adalah gaya bhs yg digunakan untk menyampaikan psn dengan cr yg indah, menarik, atau berbeda dr makna sbnrnya. Majas sering dipakai dlm sastra untk menambah kesan estetis dan emosional. 🪁 Jenis-jenis Majas 🪀 1. Majas Perbandingan: Membandingkan satu hal dengan hal lain, biasanya bersifat kiasan. Contoh: Metafora, Simile, Personifikasi, Alegori. 2. Majas Pertentangan: Menyatakan sesuatu yang bertentangan atau berlawanan. Contoh: Hiperbola, Litotes, Paradoks, Ironi. 3. Majas Sindiran: Mengungkapkan sindiran secara halus atau tajam. Contoh: Ironi, Sarkasme, Sinisme. 4. Majas Penegasan: Memberi penekanan pada suatu hal agar lebih kuat atau meyakinkan. Contoh: Repetisi, Pleonasme, Retorik, Paralelisme. 🩰 Semoga bermanfaat 🤍


Dian-YgKedua D

25 Mei 2025 02:14

makasih ya

— Tampilkan 31 balasan lainnya

Iklan

25 Mei 2025 03:53

<h2>Yuk kita bahas ✨&nbsp;</h2><p><strong>Majas</strong> adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah atau memberi efek tertentu dalam suatu karya sastra, baik lisan maupun tulisan. Majas sering digunakan dalam puisi, cerpen, novel, atau pidato untuk mengekspresikan perasaan, menggambarkan suasana, atau menyampaikan pesan secara tidak langsung.</p><p>Berikut adalah <strong>jenis-jenis majas</strong> yang umum dibagi ke dalam beberapa kelompok besar:</p><h2>1. Majas Perbandingan&nbsp;</h2><p>Digunakan untuk membandingkan satu hal dengan hal lain.</p><ul><li><strong>Simile (Perumpamaan)</strong>: perbandingan eksplisit dengan kata seperti, bagai, laksana (contoh: “Wajahnya bersinar seperti bulan.”)</li><li><strong>Metafora</strong>: perbandingan implisit tanpa kata pembanding (contoh: “Dia adalah bintang kelas.”)</li><li><strong>Personifikasi</strong>: memberikan sifat manusia pada benda mati (contoh: “Angin malam berbisik lirih.”)</li><li><strong>Hiperbola</strong>: melebih-lebihkan sesuatu (contoh: “Tangisannya bisa menenggelamkan seluruh kota.”)</li><li><strong>Eufemisme</strong>: penghalusan kata yang kasar atau menyakitkan (contoh: “Ia sudah tiada” untuk “Ia sudah meninggal.”)</li></ul><h2>2. Majas Pertentangan</h2><p>Digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bertentangan.</p><ul><li><strong>Ironi</strong>: menyatakan hal sebaliknya dari yang dimaksud (contoh: “Wah, rapih sekali kamarmu!” padahal sangat berantakan)</li><li><strong>Sarkasme</strong>: sindiran tajam dan kasar (contoh: “Kamu benar-benar pintar, sampai-sampai tidak bisa mengerjakan soal mudah itu.”)</li><li><strong>Sinisme</strong>: sindiran langsung, lebih halus dari sarkasme (contoh: “Kamu selalu punya alasan, bukan solusi.”)</li><li><strong>Antitesis</strong>: mempertemukan dua hal yang bertentangan (contoh: “Tua muda ikut berpartisipasi.”)</li><li><strong>Paradoks</strong>: pernyataan yang tampaknya kontradiktif tapi mengandung kebenaran (contoh: “Sendirian di tengah keramaian.”)</li></ul><h2>3. Majas Penegasan</h2><p>Untuk memperkuat makna atau kesan.</p><ul><li><strong>Repetisi</strong>: pengulangan kata atau frasa (contoh: “Dia datang, dia melihat, dia menang.”)</li><li><strong>Paralelisme</strong>: pengulangan dalam bentuk puisi dengan struktur sama.</li><li><strong>Retorika</strong>: pertanyaan yang tidak butuh jawaban, hanya untuk efek (contoh: “Siapa yang tidak ingin bahagia?”)</li><li><strong>Tautologi</strong>: pengulangan makna dalam kata berbeda (contoh: “Pikiran dan benaknya terganggu.”)</li></ul><h2>4. Majas Sindiran Halus atau Kiasan Lain</h2><ul><li><strong>Litotes</strong>: pernyataan yang merendahkan diri (contoh: “Silakan mampir ke gubuk saya.”)</li><li><strong>Alusio</strong>: sindiran atau acuan tak langsung kepada tokoh atau peristiwa (contoh: “Dia benar-benar Romeo.”)</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Semoga bermanfaat dan maaf kalau salah 🙏🏻&nbsp;</p><p><strong>🎓By: Bachira★ Cute Monster💛</strong></p><p><strong>And And also by: Zhalfa. Good Little Monster🌷🌸</strong></p>

Yuk kita bahas ✨ 

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah atau memberi efek tertentu dalam suatu karya sastra, baik lisan maupun tulisan. Majas sering digunakan dalam puisi, cerpen, novel, atau pidato untuk mengekspresikan perasaan, menggambarkan suasana, atau menyampaikan pesan secara tidak langsung.

Berikut adalah jenis-jenis majas yang umum dibagi ke dalam beberapa kelompok besar:

1. Majas Perbandingan 

Digunakan untuk membandingkan satu hal dengan hal lain.

  • Simile (Perumpamaan): perbandingan eksplisit dengan kata seperti, bagai, laksana (contoh: “Wajahnya bersinar seperti bulan.”)
  • Metafora: perbandingan implisit tanpa kata pembanding (contoh: “Dia adalah bintang kelas.”)
  • Personifikasi: memberikan sifat manusia pada benda mati (contoh: “Angin malam berbisik lirih.”)
  • Hiperbola: melebih-lebihkan sesuatu (contoh: “Tangisannya bisa menenggelamkan seluruh kota.”)
  • Eufemisme: penghalusan kata yang kasar atau menyakitkan (contoh: “Ia sudah tiada” untuk “Ia sudah meninggal.”)

2. Majas Pertentangan

Digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bertentangan.

  • Ironi: menyatakan hal sebaliknya dari yang dimaksud (contoh: “Wah, rapih sekali kamarmu!” padahal sangat berantakan)
  • Sarkasme: sindiran tajam dan kasar (contoh: “Kamu benar-benar pintar, sampai-sampai tidak bisa mengerjakan soal mudah itu.”)
  • Sinisme: sindiran langsung, lebih halus dari sarkasme (contoh: “Kamu selalu punya alasan, bukan solusi.”)
  • Antitesis: mempertemukan dua hal yang bertentangan (contoh: “Tua muda ikut berpartisipasi.”)
  • Paradoks: pernyataan yang tampaknya kontradiktif tapi mengandung kebenaran (contoh: “Sendirian di tengah keramaian.”)

3. Majas Penegasan

Untuk memperkuat makna atau kesan.

  • Repetisi: pengulangan kata atau frasa (contoh: “Dia datang, dia melihat, dia menang.”)
  • Paralelisme: pengulangan dalam bentuk puisi dengan struktur sama.
  • Retorika: pertanyaan yang tidak butuh jawaban, hanya untuk efek (contoh: “Siapa yang tidak ingin bahagia?”)
  • Tautologi: pengulangan makna dalam kata berbeda (contoh: “Pikiran dan benaknya terganggu.”)

4. Majas Sindiran Halus atau Kiasan Lain

  • Litotes: pernyataan yang merendahkan diri (contoh: “Silakan mampir ke gubuk saya.”)
  • Alusio: sindiran atau acuan tak langsung kepada tokoh atau peristiwa (contoh: “Dia benar-benar Romeo.”)

 

Semoga bermanfaat dan maaf kalau salah 🙏🏻 

🎓By: Bachira★ Cute Monster💛

And And also by: Zhalfa. Good Little Monster🌷🌸


25 Mei 2025 03:56

kak Dian, itu Nagi kenapa jadi dog?😭

Miftahul I

26 Mei 2025 14:12

Wait what / wait the minute /what the omaga🗿🤦‍♂️


Miftahul I

26 Mei 2025 14:13

Yey jadi 3 tempat deh

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermatilah puisi " Aku " Karya CHAIRIL ANWAR benkut ini! Aku Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak pertu sedu sedan itu Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Tema puisi di atas adalah.... A. ketekunan dan kemauan seseorang dalam memperjuangan hak dirinya B. kemauan untuk hidup tenang tanpa beban C. kegigihan sesorang dalam mendapatkan cinta sejati D. seseorang yang tidak mau diganggu oleh siapapun E. kepasrahan kepada keadaan yang sedang terjadi

7

5.0

Jawaban terverifikasi