Alifya Z

Ditanya 2 hari yang lalu

Iklan

Alifya Z

Ditanya 2 hari yang lalu

Pertanyaan

apa hasil nyata dari gerakan wanita

apa hasil nyata dari gerakan wanita

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

08

:

20

:

04

Klaim

0

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Bianca B

Dijawab 2 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) adalah organisasi perempuan yang berdiri pada tahun 1950. Gerwani bertujuan memperjuangkan hak-hak perempuan pekerja, petani, dan masyarakat kelas bawah pada umumnya. Meski memiliki sejarah yang berakhir tragis, Gerwani sempat memberikan kontribusi yang signifikan bagi hak-hak perempuan Indonesia pada masa aktifnya di tahun 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Berikut beberapa hasil nyata dari perjuangan Gerwani:</p><p>1. Peningkatan Kesejahteraan Perempuan Pekerja dan Petani<br>&nbsp;Gerwani aktif mengadvokasi hak-hak perempuan di kalangan buruh dan petani, termasuk memperjuangkan upah yang layak, jam kerja yang manusiawi, dan hak-hak bagi perempuan pekerja, seperti cuti melahirkan. Mereka sering kali berpartisipasi dalam aksi-aksi protes untuk menuntut peningkatan kesejahteraan kelas pekerja.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan &nbsp;<br>Gerwani berfokus pada pendidikan bagi perempuan, termasuk penyelenggaraan kursus-kursus literasi dan pelatihan keterampilan. Tujuannya adalah untuk memberdayakan perempuan dari kelas ekonomi bawah agar bisa meningkatkan taraf hidupnya dan berkontribusi lebih besar dalam masyarakat.</p><p>&nbsp;</p><p>3. Perjuangan Terhadap Perkawinan Anak dan Poligami<br>Gerwani juga menentang praktik perkawinan anak dan poligami, yang pada masa itu masih banyak terjadi di Indonesia. Mereka mengadvokasi agar perempuan memiliki hak dalam menentukan pilihan hidup, termasuk hak untuk menolak pernikahan paksa dan memperjuangkan kesetaraan dalam pernikahan.</p><p>&nbsp;</p><p>4. Layanan Kesehatan dan Kesejahteraan Anak &nbsp;<br>Gerwani turut memfokuskan kegiatan pada layanan kesehatan, termasuk menyediakan bantuan untuk kesehatan ibu dan anak, seperti program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak. Mereka mendirikan pusat-pusat kesehatan sederhana di komunitas-komunitas miskin untuk membantu para perempuan dan anak-anak mendapatkan akses layanan kesehatan dasar.</p><p>&nbsp;</p><p>5. Kesadaran Politik dan Partisipasi dalam Kebijakan Publik<br>Melalui aktivitas-aktivitasnya, Gerwani mendorong perempuan untuk lebih terlibat dalam politik dan memperjuangkan hak-hak mereka di bidang kebijakan publik. Hal ini terlihat dari keterlibatan perempuan dalam pergerakan politik dan advokasi yang berdampak pada kesadaran politik perempuan secara luas pada masa itu.</p>

Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) adalah organisasi perempuan yang berdiri pada tahun 1950. Gerwani bertujuan memperjuangkan hak-hak perempuan pekerja, petani, dan masyarakat kelas bawah pada umumnya. Meski memiliki sejarah yang berakhir tragis, Gerwani sempat memberikan kontribusi yang signifikan bagi hak-hak perempuan Indonesia pada masa aktifnya di tahun 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Berikut beberapa hasil nyata dari perjuangan Gerwani:

1. Peningkatan Kesejahteraan Perempuan Pekerja dan Petani
 Gerwani aktif mengadvokasi hak-hak perempuan di kalangan buruh dan petani, termasuk memperjuangkan upah yang layak, jam kerja yang manusiawi, dan hak-hak bagi perempuan pekerja, seperti cuti melahirkan. Mereka sering kali berpartisipasi dalam aksi-aksi protes untuk menuntut peningkatan kesejahteraan kelas pekerja.

 

2. Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan  
Gerwani berfokus pada pendidikan bagi perempuan, termasuk penyelenggaraan kursus-kursus literasi dan pelatihan keterampilan. Tujuannya adalah untuk memberdayakan perempuan dari kelas ekonomi bawah agar bisa meningkatkan taraf hidupnya dan berkontribusi lebih besar dalam masyarakat.

 

3. Perjuangan Terhadap Perkawinan Anak dan Poligami
Gerwani juga menentang praktik perkawinan anak dan poligami, yang pada masa itu masih banyak terjadi di Indonesia. Mereka mengadvokasi agar perempuan memiliki hak dalam menentukan pilihan hidup, termasuk hak untuk menolak pernikahan paksa dan memperjuangkan kesetaraan dalam pernikahan.

 

4. Layanan Kesehatan dan Kesejahteraan Anak  
Gerwani turut memfokuskan kegiatan pada layanan kesehatan, termasuk menyediakan bantuan untuk kesehatan ibu dan anak, seperti program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak. Mereka mendirikan pusat-pusat kesehatan sederhana di komunitas-komunitas miskin untuk membantu para perempuan dan anak-anak mendapatkan akses layanan kesehatan dasar.

 

5. Kesadaran Politik dan Partisipasi dalam Kebijakan Publik
Melalui aktivitas-aktivitasnya, Gerwani mendorong perempuan untuk lebih terlibat dalam politik dan memperjuangkan hak-hak mereka di bidang kebijakan publik. Hal ini terlihat dari keterlibatan perempuan dalam pergerakan politik dan advokasi yang berdampak pada kesadaran politik perempuan secara luas pada masa itu.


Iklan

Rendi R

Community

Dijawab 13 jam yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Gerakan wanita telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan sosial, politik, dan ekonomi di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa hasil nyata dari gerakan wanita:</p><p>1. <strong>Keterlibatan dalam Politik</strong></p><ul><li><strong>Hak Suara</strong>: Salah satu pencapaian paling penting dari gerakan wanita adalah pemberian hak suara kepada perempuan. Negara-negara seperti Selandia Baru (1893) dan AS (1920) menjadi pelopor, sementara banyak negara lainnya mengikuti. Hak suara memberikan perempuan suara dalam pembuatan kebijakan dan pemerintahan.</li><li><strong>Keterwakilan</strong>: Meningkatnya jumlah perempuan yang terlibat dalam politik, baik sebagai pemilih maupun sebagai pejabat terpilih. Banyak negara kini memiliki undang-undang yang menjamin kuota perempuan di parlemen.</li></ul><p>2. <strong>Kesetaraan Pendidikan</strong></p><ul><li><strong>Akses Pendidikan</strong>: Gerakan wanita telah mendorong kebijakan yang memastikan akses pendidikan yang sama untuk perempuan dan anak perempuan. Ini terlihat di banyak negara, di mana tingkat pendidikan perempuan telah meningkat secara signifikan.</li><li><strong>Perubahan Kurikulum</strong>: Banyak sistem pendidikan sekarang memasukkan perspektif gender dalam kurikulum untuk mengurangi stereotip dan mempromosikan kesetaraan.</li></ul><p>3. <strong>Perlindungan Hukum</strong></p><ul><li><strong>Undang-Undang Anti-Kekerasan</strong>: Gerakan wanita telah berkontribusi pada penerapan undang-undang yang melindungi perempuan dari kekerasan domestik, pelecehan seksual, dan diskriminasi. Misalnya, banyak negara kini memiliki hukum yang melindungi hak-hak perempuan di tempat kerja dan di masyarakat.</li><li><strong>Hak Kesehatan Reproduksi</strong>: Perempuan memperoleh hak untuk mengakses layanan kesehatan reproduksi, termasuk kontrasepsi dan aborsi di beberapa negara, serta pendidikan seksual yang lebih baik.</li></ul><p>4. <strong>Kesetaraan Ekonomi</strong></p><ul><li><strong>Partisipasi Tenaga Kerja</strong>: Meningkatnya partisipasi perempuan dalam angkatan kerja dan adanya kesadaran tentang pentingnya kesetaraan upah antara laki-laki dan perempuan. Banyak perusahaan kini menerapkan kebijakan untuk memastikan kesetaraan gender dalam perekrutan dan promosi.</li><li><strong>Dukungan bagi Pengusaha Wanita</strong>: Banyak program dan inisiatif yang ditujukan untuk mendukung pengusaha perempuan, memberikan akses pada modal, pelatihan, dan jaringan.</li></ul><p>5. <strong>Perubahan Sosial dan Budaya</strong></p><ul><li><strong>Kesadaran dan Pendidikan Publik</strong>: Gerakan wanita telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu gender, memicu diskusi dan perubahan sikap terhadap peran dan hak perempuan dalam masyarakat.</li><li><strong>Mengatasi Stereotip Gender</strong>: Perjuangan untuk menghilangkan stereotip gender yang merugikan dan menampilkan perempuan dalam berbagai peran yang beragam, termasuk di bidang yang biasanya didominasi oleh laki-laki, seperti STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).</li></ul><p>6. <strong>Solidaritas dan Jaringan Global</strong></p><ul><li><strong>Gerakan Global</strong>: Gerakan wanita di seluruh dunia kini saling terhubung, menciptakan solidaritas global melalui organisasi seperti UN Women, yang berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.</li><li><strong>Kampanye dan Aksi Bersama</strong>: Aksi bersama, seperti gerakan #MeToo, telah menunjukkan kekuatan kolektif perempuan dalam memerangi pelecehan seksual dan ketidakadilan di tempat kerja.</li></ul><p>7. <strong>Peningkatan Kesadaran tentang Isu-isu Gender</strong></p><ul><li><strong>Advokasi untuk Hak-hak Perempuan</strong>: Banyak organisasi yang berfokus pada advokasi hak-hak perempuan dan anak perempuan, memperjuangkan isu-isu seperti perdagangan manusia, kesehatan reproduksi, dan hak atas pendidikan.</li></ul><p>Kesimpulan</p><p>Gerakan wanita telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, pendidikan, dan ekonomi hingga budaya dan hak asasi manusia. Pencapaian-pencapaian ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup perempuan, tetapi juga berdampak positif pada masyarakat secara keseluruhan, mendorong kesetaraan dan keadilan sosial. Gerakan ini terus berlanjut, dengan fokus pada tantangan baru yang dihadapi perempuan di seluruh dunia.</p>

 

Gerakan wanita telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan sosial, politik, dan ekonomi di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa hasil nyata dari gerakan wanita:

1. Keterlibatan dalam Politik

  • Hak Suara: Salah satu pencapaian paling penting dari gerakan wanita adalah pemberian hak suara kepada perempuan. Negara-negara seperti Selandia Baru (1893) dan AS (1920) menjadi pelopor, sementara banyak negara lainnya mengikuti. Hak suara memberikan perempuan suara dalam pembuatan kebijakan dan pemerintahan.
  • Keterwakilan: Meningkatnya jumlah perempuan yang terlibat dalam politik, baik sebagai pemilih maupun sebagai pejabat terpilih. Banyak negara kini memiliki undang-undang yang menjamin kuota perempuan di parlemen.

2. Kesetaraan Pendidikan

  • Akses Pendidikan: Gerakan wanita telah mendorong kebijakan yang memastikan akses pendidikan yang sama untuk perempuan dan anak perempuan. Ini terlihat di banyak negara, di mana tingkat pendidikan perempuan telah meningkat secara signifikan.
  • Perubahan Kurikulum: Banyak sistem pendidikan sekarang memasukkan perspektif gender dalam kurikulum untuk mengurangi stereotip dan mempromosikan kesetaraan.

3. Perlindungan Hukum

  • Undang-Undang Anti-Kekerasan: Gerakan wanita telah berkontribusi pada penerapan undang-undang yang melindungi perempuan dari kekerasan domestik, pelecehan seksual, dan diskriminasi. Misalnya, banyak negara kini memiliki hukum yang melindungi hak-hak perempuan di tempat kerja dan di masyarakat.
  • Hak Kesehatan Reproduksi: Perempuan memperoleh hak untuk mengakses layanan kesehatan reproduksi, termasuk kontrasepsi dan aborsi di beberapa negara, serta pendidikan seksual yang lebih baik.

4. Kesetaraan Ekonomi

  • Partisipasi Tenaga Kerja: Meningkatnya partisipasi perempuan dalam angkatan kerja dan adanya kesadaran tentang pentingnya kesetaraan upah antara laki-laki dan perempuan. Banyak perusahaan kini menerapkan kebijakan untuk memastikan kesetaraan gender dalam perekrutan dan promosi.
  • Dukungan bagi Pengusaha Wanita: Banyak program dan inisiatif yang ditujukan untuk mendukung pengusaha perempuan, memberikan akses pada modal, pelatihan, dan jaringan.

5. Perubahan Sosial dan Budaya

  • Kesadaran dan Pendidikan Publik: Gerakan wanita telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu gender, memicu diskusi dan perubahan sikap terhadap peran dan hak perempuan dalam masyarakat.
  • Mengatasi Stereotip Gender: Perjuangan untuk menghilangkan stereotip gender yang merugikan dan menampilkan perempuan dalam berbagai peran yang beragam, termasuk di bidang yang biasanya didominasi oleh laki-laki, seperti STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).

6. Solidaritas dan Jaringan Global

  • Gerakan Global: Gerakan wanita di seluruh dunia kini saling terhubung, menciptakan solidaritas global melalui organisasi seperti UN Women, yang berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
  • Kampanye dan Aksi Bersama: Aksi bersama, seperti gerakan #MeToo, telah menunjukkan kekuatan kolektif perempuan dalam memerangi pelecehan seksual dan ketidakadilan di tempat kerja.

7. Peningkatan Kesadaran tentang Isu-isu Gender

  • Advokasi untuk Hak-hak Perempuan: Banyak organisasi yang berfokus pada advokasi hak-hak perempuan dan anak perempuan, memperjuangkan isu-isu seperti perdagangan manusia, kesehatan reproduksi, dan hak atas pendidikan.

Kesimpulan

Gerakan wanita telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, pendidikan, dan ekonomi hingga budaya dan hak asasi manusia. Pencapaian-pencapaian ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup perempuan, tetapi juga berdampak positif pada masyarakat secara keseluruhan, mendorong kesetaraan dan keadilan sosial. Gerakan ini terus berlanjut, dengan fokus pada tantangan baru yang dihadapi perempuan di seluruh dunia.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

latar belakang perlawanan rakyat aceh terhadap bangsa portugis

4

0.0

Jawaban terverifikasi