Ulfa A

01 Februari 2020 00:41

Iklan

Iklan

Ulfa A

01 Februari 2020 00:41

Pertanyaan

Apa hasil akhir dari pemberontakan BFO?


15

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

D. Galuh

Mahasiswa/Alumni Universitas Lampung

31 Desember 2021 03:07

Jawaban terverifikasi

Hai Ulfa A, kakak bantu jawab ya. Hasil akhir gerakan yang dilakukan BFO adalah adanya Perundingan Meja Bundar pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949 di Den Haag yang dihadiri wakil Republik Indonesia, Belanda dan Bijeenkomst voor Federale Overleg. Perundingan ini menandai berlakunya sistem pemerintahan RIS pada 27 Desember 1949. Namun, hal ini tidak berlangsung lama pada 15 Agustus 1950, Sukarno menandatangani UUD Sementara Republik Indonesia dan dua hari kemudian RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. Untuk lebih jelasnya, pahamilah penjelasan berikut: Badan Permusyawaratan Federal (Bijeenkomst voor Federale Overleg) merupakan badan yang beranggotakan negara bagian dan daerah otonom bentukan Belanda di Indonesia. Badan ini dibentuk pada 7 Juli 1948 di Bandung. BFO dibentuk Belanda untuk menandingi kekuasaan Republik Indonesia (RI). Pembentukan BFO dinilai sebagai usaha Belanda untuk kembali menguasai Indonesia. Tetapi pada akhirnya, BFO ikut membantu RI dalam memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda. BFO mengumumkan resolusinya pada konferensi pers tanggal 27 Juli 1948 di Gedung Indonesia Serikat, Jl. Penjambon No.6, Jakarta. Resolusi BFO ini salah satunya berisikan tentang pembentukan konsep pemerintahan yang federal dan terdiri dari direktorium, beranggotakan sekurang-kurangnya tiga orang dari Indonesia. Setelah dikeluarkannya resolusi BFO ini, tujuan yang dimiliki BFO semakin jelas yaitu pembentukan pemerintah federal dan pengakuan kedaulatan seutuhnya bagi Indonesia. BFO meyakini bahwa RI bersedia bekerja sama dengan BFO dalam pemerintah federal apabila dalam pemerintahan tersebut dipimpin oleh orang-orang Indonesia. Perundingan antara pihak RI dan BFO pun dilakukan pada 19-22 Juli 1949 di Yogyakarta dan 31 Juli-3 Agustus di Jakarta. Pertemuan ini disebut sebagai Konferensi Inter-Indonesia. Konferensi Inter-Indonesia bertujuan untuk konsolidasi dan menyamakan pandangan dari pihak pemerintah RI dan BFO untuk menghadapi Belanda dalam KMB. Perbincangan dalam konferensi ini menghasilkan disepakatinya Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai bentuk baru pemerintahan Indonesia. Lalu, diadakannya Panitia Persiapan Nasional (PPN) sebagai panitia persiapan yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban sebelum dan sesudah KMB. Tujuan BFO terwujud secara resmi dengan diadakannya Konferensi Meja Bundar pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949 di Den Haag yang dihadiri wakil Republik Indonesia, Belanda, dan Bijeenkomst voor Federale Overleg. Konferensi ini menghasilkan pengakuan Belanda terhadap Republik Indonesia Serikat dan penyerahan kedaulatan akan dilakukan pada 27 Desember 1949. Namun, dalam perkembangannya satu demi satu negara-negara bagian RIS menggabungkan diri kepada Negara Bagian Republik Indonesia. Sehingga Pada April 1950, diadakan konferensi antara negara bagian RIS dan diputuskan untuk membentuk negara kesatuan. Pada 15 Agustus 1950, Sukarno menandatangani UUD Sementara Republik Indonesia dan dua hari kemudian RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. Semoga membantu ya.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

siapakah nama yg membawa agama islam kesulawesi

4

0.0

Jawaban terverifikasi