Angklung yang bernada sedang sampai ke rendah disebut.

Angklung yang bernada sedang sampai ke rendah disebut angklung Sarinande. Angklung merupakan suatu alat musik tradisional yang bahannya mayoritas terbuat dari rotan bambu. Suara atau nada dihasilkan oleh rangkaian tindakan benturan dari tongkat tabung bambu yang dapat digoyang atau digetarkan yang dilakukan secara harmonis. Suara atau nada dihasilkan dari efek benturan tabung-tabung bambu dengan cara di goyangkan atau digetarkan. Cara menggoyang (suara dihasilkan oleh benturan badan suling bambu) sehingga membuat suara ini bergetar dalam serangkaian 2, 3 dan 4 nada dari semua ukuran, besar dan kecil. Suara yang dihasilkan berupa nada seperti do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do tinggi. Angklung sarinande yaitu istilah untuk angklung padaeng yang hanya menggunakan nada bulat saja (tanpa nada kromatis) dengan nada landasan C. Unit kecil angklung sarinade memuat 8 angklung (nada Do mencapai Do Tinggi), sementara sarinade plus memuat 13 angklung (nada sol rendah sampai mi tinggi). Jadi angklung yang bernada sedang sampai ke rendah disebut angklung sarinande.