Indri S
08 Agustus 2023 06:47
Iklan
Indri S
08 Agustus 2023 06:47
Pertanyaan
analisiskan persamaan dan perbedaan definisi hak dan kewajiban asasi manusia menurut para ahli
1
2
Iklan
Arnoldy K

Community
08 Agustus 2023 07:21
Halo Kakak.
Saya bantu jawab ya Kakak
Berikut pendapat dari beberapa ahli:
1. Prof Koentjoro Poerbopranoto
Definisi hak asasi manusia adalah hak asasi adalah merupakan suatu hak yang mana sifatnya mendasar atau asasi.
Definisi kewajiban asasi manusia adalah merupakan suatu hal yang sifatnya asasi atau mendasar.
Yang mana dimiliki oleh setiap manusia berdasarkan kodratnya, yang mana pada dasarnya juga tidak akan bisa dipisahkan sehingga bersifat suci.
2. John Locke
Definisi hak asasi manusia adalah hak asasi adalah hak hak yang langsung diberikan Tuhan kepada manusia sebagai hak yang kodrati.
Definisi kewajiban asasi manusia adalah kewajiban yang bersifat kodrati karena berasal dari Tuhan dan serta memiliki sifat yang mutlak.
3. Mariam Budiarjo
Definisi hak asasi manusia adalah hak asasi yang merupakan adalah hak yang dimiliki setiap orang yang dibawah sejak lahir ke dunia.
Dan menurutnya hak itu sifatnya universal karena dimiliki tanpa adanya perbedaan ras, kelamin, suku, budaya, agama dan lainnya.
Definisi kewajiban asasi manusia adalah hak yang dimiliki seseorang yang dibawa sejak lahir ke dunia tanpa adanya perbedaan ras, suku, agama, kelamin, dan lainnya.
Jadi, persamaannya yaitu seluruh ahli berpendapat bahwa HAM melekat pada diri setiap manusia itu sendiri.
Perbedaannya yaitu para ahli memberikan pendapatnya dan pemahamannya tentang HAM itu sendiri.
Semoga dapat di pahami ya Kakak.
· 5.0 (1)
Iklan
Vincent M

Community
08 Agustus 2023 08:25
Definisi hak dan kewajiban asasi manusia dapat bervariasi tergantung pada pandangan dan teori yang diadopsi oleh para ahli. Berikut adalah analisis persamaan dan perbedaan dalam definisi hak dan kewajiban asasi manusia menurut beberapa ahli:
1. Hak Asasi Manusia:
Persamaan: Para ahli umumnya sepakat bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu karena keberadaannya sebagai manusia. Hak-hak ini meliputi hak untuk hidup, kebebasan, kesetaraan, keadilan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Hak asasi manusia dianggap universal, tak terpisahkan, dan tak dapat dicabut.
Perbedaan: Beberapa perbedaan mungkin timbul dalam penekanan dan kategorisasi hak-hak asasi manusia. Beberapa ahli lebih menekankan hak-hak sipil dan politik (seperti kebebasan berbicara, beragama, dan hak untuk tidak disiksa), sementara yang lain lebih menyoroti hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya (seperti hak atas pekerjaan layak dan pendidikan).
2. Kewajiban Asasi Manusia:
Persamaan: Para ahli cenderung sepakat bahwa kewajiban asasi manusia mencakup tanggung jawab moral dan hukum yang diemban oleh individu, masyarakat, dan negara untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak asasi manusia. Kewajiban ini juga dianggap universal dan harus ditegakkan untuk mewujudkan keadilan sosial.
Perbedaan: Terdapat perbedaan dalam penekanan pada siapa yang memiliki kewajiban dan dalam konteks apa kewajiban tersebut harus dilaksanakan. Beberapa ahli mungkin lebih menekankan tanggung jawab pemerintah dan institusi publik untuk melindungi dan memenuhi hak-hak asasi manusia. Sementara itu, yang lain mungkin lebih fokus pada tanggung jawab individu dan masyarakat untuk menghormati hak-hak asasi manusia dalam interaksi sehari-hari.
Contoh Ahli dan Pendekatan:
Pendekatan Universalis: Ahli seperti Amartya Sen dan Kofi Annan lebih menekankan pada universalitas hak asasi manusia dan perlunya mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Pendekatan Relativis: Ahli seperti Samuel Moyn mengkritik pandangan universalis dan berpendapat bahwa konsep hak asasi manusia telah mengalami perubahan sepanjang sejarah, dan ada konteks politik tertentu di balik pengakuan hak-hak ini.
Pendekatan Hukum: Ahli hukum seperti Ronald Dworkin menekankan pada perlunya ada landasan hukum yang kuat untuk mengamankan hak asasi manusia dan menegakkan kewajiban yang terkait.
Secara umum, sementara terdapat variasi dalam betuk penekanan dan interpretasi, pandangan para ahli seringkali bertujuan untuk memastikan bahwa hak dan kewajiban asasi manusia diakui, dihormati, dan dilindungi untuk mencapai keadilan dan martabat manusia.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!