Anak kecil bermain batu Batu dilempar masuk ke sumur Belajar itu tak kenal waktu Tidak juga memandang umur Halaman rumah dipasang pagar Pagar dicat berwarna merah Jika saat muda malas belajar Saat tua nanti menyesal sudah Sebutkan 3 persamaan pantun tersebut! l

Hallo Najwa. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Persamaan kedua pantun tersebut adalah sama-sama merupakan jenis pantun nasihat, berisi anjuran untuk belajar, dan berima a-a-a-a. Mari cermati pembahasan berikut ini! Pantun adalah bentuk puisi lama Indonesia yang tiap baitnya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri pantun. 1. Tiap bait terdiri atas empat larik Dalam karya sastra, larik adalah baris. Jadi, dalam satu bait pantun, terdapat empat baris. 2. Tiap larik terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. 3. Larik pertama dan kedua merupakan sampiran. Sampiran merupakan pengantar agar pembaca tertarik membaca larik selanjutnya. 4. Larik ketiga dan keempat merupakan isi. Isi merupakan maksud atau tujuan pantun berupa pikiran, perasaan, nasihat, kebenaran, pernyataan, atau teka-teki. Isi pantun juga mengandung pesan yang disampaikan orang yang berpantun kepada orang lain. 5. Rima akhir larik bersajak a-b-a-b. Rima akhir adalah bunyi yang dihasilkan pada akhir kata setiap baris pantun. Berdasarkan pembahasan di atas, kedua pantun itu memiliki persamaan, di antaranya: 1. Jenis pantun keduanya merupakan pantun nasihat. Hal ini dapat dibuktikan dari isi kedua teks tersebut yang memberikan nasihat atau wejangan kepada pembacanya. 2. Isi atau amanat puisi tersebut sama-sama menyuruh pembaca untuk belajar sampai kapan pun. 3. Rima kedua puisi tersebut berpola a-a-a-a. Pada puisi pertama berpola a-a-a-a dengan diakhiri vokal u, sedangkan puisi kedua diakhiri vokal a. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persamaan kedua pantun tersebut adalah sama-sama merupakan jenis pantun nasihat, berisi anjuran untuk belajar, dan berima a-a-a-a. Semoga membantu ya:)