Nayla F

15 Januari 2024 14:15

Iklan

Nayla F

15 Januari 2024 14:15

Pertanyaan

Alasan/faktor utama militer jepang menyerang pelabuhan angkatan laut amerika serikat di pearl harbor?

Alasan/faktor utama militer jepang menyerang pelabuhan angkatan laut amerika serikat di pearl harbor?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

05

:

52

:

28

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Miftah B

Community

16 Januari 2024 07:21

Jawaban terverifikasi

Halo sobat ๐Ÿ‘‹ Jawaban: Alasan militer Jepang menyerang pelabuhan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor adalah untuk menghancurkan kekuatan militer Amerika Serikat di Pasifik dan menghilangkan ancaman potensial terhadap ekspansi Jepang di wilayah tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan Jepang untuk melakukan serangan ini antara lain: 1. Pembatasan perdagangan: Pada tahun 1940, Amerika Serikat memberlakukan embargo minyak dan sanksi ekonomi terhadap Jepang sebagai tanggapan terhadap invasi Jepang ke Tiongkok. Embargo ini sangat membatasi pasokan minyak dan sumber daya penting lainnya yang dibutuhkan oleh Jepang untuk melanjutkan perang di Asia Timur. 2. Ekspansi Jepang di Asia: Jepang memiliki ambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya di Asia Timur dan Pasifik. Mereka ingin mendominasi wilayah ini dan mengendalikan sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, logam, dan karet. 3. Ancaman strategis: Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor merupakan kekuatan militer yang signifikan di Pasifik. Jepang melihat kehadiran Amerika Serikat di wilayah ini sebagai ancaman terhadap rencana ekspansi mereka. Dengan menghancurkan armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Jepang berharap dapat mengurangi kemampuan Amerika Serikat untuk melawan mereka dalam perang di Pasifik. 4. Kejutan dan inisiatif: Serangan mendadak terhadap Pearl Harbor diharapkan dapat memberikan keuntungan taktis kepada Jepang. Dengan menghancurkan sebagian besar armada Angkatan Laut Amerika Serikat, Jepang berharap dapat mengendalikan wilayah Pasifik tanpa gangguan yang signifikan.


Iklan

Nanda R

Community

15 Januari 2024 22:45

Jawaban terverifikasi

<p>Alasan/faktor utama militer Jepang menyerang pelabuhan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor adalah karena:</p><ol><li>Pearl Harbor merupakan pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat</li><li>Serangan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi Jepang untuk mencegah armada Pasifik Amerika Serikat melakukan tindakan yang menjahatinya</li><li>Pemerintah Jepang memiliki agenda untuk mengusir negara-negara Eropa di Asia, dan serangan Pearl Harbor merupakan salah satu langkah tersebut</li><li>Peristiwa ini menyebabkan 2.402 orang AS tewas dan 1.282</li><li>Dampak dari peristiwa pengeboman ini secara otomatis membuat Amerika Serikat bergabung dalam Blok Sekutu</li></ol>

Alasan/faktor utama militer Jepang menyerang pelabuhan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor adalah karena:

  1. Pearl Harbor merupakan pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat
  2. Serangan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi Jepang untuk mencegah armada Pasifik Amerika Serikat melakukan tindakan yang menjahatinya
  3. Pemerintah Jepang memiliki agenda untuk mengusir negara-negara Eropa di Asia, dan serangan Pearl Harbor merupakan salah satu langkah tersebut
  4. Peristiwa ini menyebabkan 2.402 orang AS tewas dan 1.282
  5. Dampak dari peristiwa pengeboman ini secara otomatis membuat Amerika Serikat bergabung dalam Blok Sekutu

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

salah satu faktor yang mendorong pangeran dipenogoro untuk melawan pemerintah kolonial belanda adalah A. Kesultanan yogyakarta yang mengabaikan kesengsaraan rajyat akibat penjajahan B. Kemerosotan moral yang terjadi di kalangan bangsawan kesultanan C. Utang kesultanan kepada belanda yang terus bertambah D. Wilayah kesultanan yogyakarta yang terus menyusut E. Sikap tertutup yang ditunjukkan oleh sultan dan pejabat kerajaan kepada rakyat

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

27

0.0

Jawaban terverifikasi