Semua warga di kota kami memiliki penghasilan yang besar. Idak seorangpun tampak menganggur, atau tidur malas-malasan. Kecuali anak-anak kecil dan orang jompo. Pegawai negeri, pegawai swasta, pengusaha (pedagang), buruh, sopir angkutan umum, profeisonal, termasuk pekerja seni, serta serta seniman hidup makmur dan sejahtera.
Saking makmur dan sejahtera, di kota kami jarang sekali terjadi gejolak seperti kota-kota lain. Baik akibat persoalan kelangkaan minyak goreng, iuran asuransi Kesehatan yang melonjak naik, atau demo- demo mahasiswa-buruh yang menuntut sebuah undang-undang dibatalkan. Bahkan menjelang pemilihan wali kota sekalipun, kota kami tidak pernah ribut atau gaduh yang lazimnya sering terjadi antar pendukung calon.
Di kota kami, siapa pun boleh menjadi wali kota. Biarpun dia hanya seorang guru, olahragawan, seniman, atau sopir Angkatan umum, Yang penting calon wali kota itu jujur, iklas mengemban amanah warga dan siap bersumpah untuk mendahului semua kepentingan warga kota kami di atas kepentingan pribadi dan keluarga.
Tema kutipan cerpen tersebut adadlah....
a. Social.
b. Ekonomi
c. Ketuhanan
d. persahabatan
e. lingkungan hidup
15