Anonim A

27 Juli 2024 01:11

Iklan

Anonim A

27 Juli 2024 01:11

Pertanyaan

a. Temukan dua komponen utama penyusun enzim! b. Temukan dua macam penyusun gugus prostetik pada enzim! c. Senyawa apakah yang menyusun bagian apoenzim? d. Apakah sisi aktif dan bagian manakah dari enzim yang memiliki sisi aktif? e. Senyawa apa yang menyusun gugus prostetik yang disebut dengan koenzim? f. Senyawa apa yang menyusun gugus prostetik yang disebut literasi digital dengan kofaktor? g. Lakukan studi literatur menggunakan sumber terpercaya mengenai fungsi koenzim dan kofaktor pada kerja enzim! 2. Tulis hasil kesimpulannya

a. Temukan dua komponen utama penyusun enzim!

b. Temukan dua macam penyusun gugus prostetik pada enzim!

c. Senyawa apakah yang menyusun bagian apoenzim?

d. Apakah sisi aktif dan bagian manakah dari enzim yang memiliki sisi aktif?

e. Senyawa apa yang menyusun gugus prostetik yang disebut dengan koenzim?

f. Senyawa apa yang menyusun gugus prostetik yang disebut literasi digital dengan kofaktor?

 g. Lakukan studi literatur menggunakan sumber terpercaya mengenai fungsi koenzim dan kofaktor pada kerja enzim! 

2. Tulis hasil kesimpulannya

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

47

:

15

Klaim

96

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

27 Juli 2024 05:30

Jawaban terverifikasi

<p>1. Pertanyaan dan Jawaban</p><p><strong>a. Dua Komponen Utama Penyusun Enzim:</strong></p><ol><li><strong>Apoenzim</strong>: Bagian protein dari enzim yang menentukan spesifikitas substrat dan aktivitas enzim. Apoenzim berfungsi sebagai situs pengikatan substrat dan menentukan bentuk enzim.</li><li><strong>Gugus Prostetik</strong>: Bagian non-protein dari enzim yang terikat secara permanen pada apoenzim dan membantu dalam proses katalisis. Gugus prostetik ini bisa berupa koenzim atau metal.</li></ol><p><strong>b. Dua Macam Penyusun Gugus Prostetik pada Enzim:</strong></p><ol><li><strong>Koenzim</strong>: Molekul organik kecil yang terikat pada enzim dan berfungsi sebagai pembawa kelompok kimia dalam reaksi enzimatik. Contoh koenzim adalah vitamin (seperti vitamin B6, vitamin B12) dan NADH.</li><li><strong>Kofaktor Metal</strong>: Ion logam yang berperan sebagai gugus prostetik pada enzim. Contoh kofaktor logam termasuk Zn²⁺, Cu²⁺, Fe²⁺, dan Mn²⁺.</li></ol><p><strong>c. Senyawa yang Menyusun Bagian Apoenzim:</strong></p><ul><li><strong>Protein</strong>: Apoenzim adalah bagian protein dari enzim yang bertanggung jawab untuk spesifikitas substrat dan aktivitas katalitik enzim.</li></ul><p><strong>d. Sisi Aktif dan Bagian Enzim yang Memiliki Sisi Aktif:</strong></p><ul><li><strong>Sisi Aktif</strong> adalah area spesifik pada enzim di mana substrat berikatan dan reaksi kimia terjadi. Bagian enzim yang memiliki sisi aktif adalah <strong>apoenzim</strong>, yang membentuk struktur tiga dimensi yang sesuai dengan substrat.</li></ul><p><strong>e. Senyawa yang Menyusun Gugus Prostetik yang Disebut Koenzim:</strong></p><ul><li><strong>Koenzim</strong> umumnya terdiri dari <strong>vitamin</strong> atau senyawa yang diubah dari vitamin. Contoh termasuk NAD⁺ (dari niacin), FAD (dari riboflavin), dan koenzim A (dari asam pantotenat).</li></ul><p><strong>f. Senyawa yang Menyusun Gugus Prostetik yang Disebut Kofaktor:</strong></p><ul><li><strong>Kofaktor</strong> yang termasuk ion logam, seperti Zn²⁺, Cu²⁺, Fe²⁺, dan Mn²⁺, adalah senyawa penyusun gugus prostetik ini. Kofaktor ini membantu enzim dalam aktivitas katalitik.</li></ul><p><strong>g. Studi Literatur Mengenai Fungsi Koenzim dan Kofaktor pada Kerja Enzim:</strong></p><p><strong>Koenzim</strong>:</p><ul><li>Koenzim berfungsi sebagai pembawa atau donor kelompok kimia dalam reaksi enzimatik. Misalnya, koenzim NAD⁺ berfungsi dalam reaksi redoks sebagai akseptor elektron dan proton, sementara koenzim A berfungsi dalam transfer gugus asetil. Koenzim seringkali diperlukan untuk enzim agar dapat melakukan katalisis secara efektif, dan kekurangan koenzim dapat menghambat aktivitas enzim.</li></ul><p><strong>Kofaktor</strong>:</p><ul><li>Kofaktor adalah ion logam atau molekul organik kecil yang diperlukan oleh banyak enzim untuk aktivitas katalitiknya. Kofaktor logam seperti Zn²⁺ dapat berperan dalam stabilisasi struktur enzim atau dalam membantu reaksi kimia dengan bertindak sebagai katalisator. Misalnya, Zn²⁺ pada enzim karbonik anhidrase berperan dalam pengkatalisisan hidrasi karbon dioksida.</li></ul><p>2. Kesimpulan</p><p><strong>Koenzim dan Kofaktor pada Kerja Enzim:</strong></p><p><strong>Koenzim</strong> adalah molekul organik kecil yang bekerja sama dengan enzim untuk memfasilitasi reaksi kimia, seringkali dengan membawa kelompok kimia atau elektron dari satu reaksi ke reaksi lain. Kekurangan koenzim dapat menyebabkan gangguan dalam aktivitas enzim dan berpotensi menyebabkan defisiensi metabolik.</p><p><strong>Kofaktor</strong> adalah ion logam atau molekul non-organik yang diperlukan untuk aktivitas enzim yang tepat. Mereka dapat membantu dalam stabilisasi struktur enzim, membantu dalam reaksi kimia, atau mengatur aktivitas enzim. Kofaktor sering kali terlibat dalam mekanisme reaksi enzimatik yang kompleks, dan ketiadaannya dapat mengurangi efisiensi atau menghambat fungsi enzim.</p><p>&nbsp;</p>

1. Pertanyaan dan Jawaban

a. Dua Komponen Utama Penyusun Enzim:

  1. Apoenzim: Bagian protein dari enzim yang menentukan spesifikitas substrat dan aktivitas enzim. Apoenzim berfungsi sebagai situs pengikatan substrat dan menentukan bentuk enzim.
  2. Gugus Prostetik: Bagian non-protein dari enzim yang terikat secara permanen pada apoenzim dan membantu dalam proses katalisis. Gugus prostetik ini bisa berupa koenzim atau metal.

b. Dua Macam Penyusun Gugus Prostetik pada Enzim:

  1. Koenzim: Molekul organik kecil yang terikat pada enzim dan berfungsi sebagai pembawa kelompok kimia dalam reaksi enzimatik. Contoh koenzim adalah vitamin (seperti vitamin B6, vitamin B12) dan NADH.
  2. Kofaktor Metal: Ion logam yang berperan sebagai gugus prostetik pada enzim. Contoh kofaktor logam termasuk Zn²⁺, Cu²⁺, Fe²⁺, dan Mn²⁺.

c. Senyawa yang Menyusun Bagian Apoenzim:

  • Protein: Apoenzim adalah bagian protein dari enzim yang bertanggung jawab untuk spesifikitas substrat dan aktivitas katalitik enzim.

d. Sisi Aktif dan Bagian Enzim yang Memiliki Sisi Aktif:

  • Sisi Aktif adalah area spesifik pada enzim di mana substrat berikatan dan reaksi kimia terjadi. Bagian enzim yang memiliki sisi aktif adalah apoenzim, yang membentuk struktur tiga dimensi yang sesuai dengan substrat.

e. Senyawa yang Menyusun Gugus Prostetik yang Disebut Koenzim:

  • Koenzim umumnya terdiri dari vitamin atau senyawa yang diubah dari vitamin. Contoh termasuk NAD⁺ (dari niacin), FAD (dari riboflavin), dan koenzim A (dari asam pantotenat).

f. Senyawa yang Menyusun Gugus Prostetik yang Disebut Kofaktor:

  • Kofaktor yang termasuk ion logam, seperti Zn²⁺, Cu²⁺, Fe²⁺, dan Mn²⁺, adalah senyawa penyusun gugus prostetik ini. Kofaktor ini membantu enzim dalam aktivitas katalitik.

g. Studi Literatur Mengenai Fungsi Koenzim dan Kofaktor pada Kerja Enzim:

Koenzim:

  • Koenzim berfungsi sebagai pembawa atau donor kelompok kimia dalam reaksi enzimatik. Misalnya, koenzim NAD⁺ berfungsi dalam reaksi redoks sebagai akseptor elektron dan proton, sementara koenzim A berfungsi dalam transfer gugus asetil. Koenzim seringkali diperlukan untuk enzim agar dapat melakukan katalisis secara efektif, dan kekurangan koenzim dapat menghambat aktivitas enzim.

Kofaktor:

  • Kofaktor adalah ion logam atau molekul organik kecil yang diperlukan oleh banyak enzim untuk aktivitas katalitiknya. Kofaktor logam seperti Zn²⁺ dapat berperan dalam stabilisasi struktur enzim atau dalam membantu reaksi kimia dengan bertindak sebagai katalisator. Misalnya, Zn²⁺ pada enzim karbonik anhidrase berperan dalam pengkatalisisan hidrasi karbon dioksida.

2. Kesimpulan

Koenzim dan Kofaktor pada Kerja Enzim:

Koenzim adalah molekul organik kecil yang bekerja sama dengan enzim untuk memfasilitasi reaksi kimia, seringkali dengan membawa kelompok kimia atau elektron dari satu reaksi ke reaksi lain. Kekurangan koenzim dapat menyebabkan gangguan dalam aktivitas enzim dan berpotensi menyebabkan defisiensi metabolik.

Kofaktor adalah ion logam atau molekul non-organik yang diperlukan untuk aktivitas enzim yang tepat. Mereka dapat membantu dalam stabilisasi struktur enzim, membantu dalam reaksi kimia, atau mengatur aktivitas enzim. Kofaktor sering kali terlibat dalam mekanisme reaksi enzimatik yang kompleks, dan ketiadaannya dapat mengurangi efisiensi atau menghambat fungsi enzim.

 


Iklan

Pasya P

27 Juli 2024 11:18

Jawaban terverifikasi

<p>a. Komponen utama penyusun enzim ada 2 yaitu apoenzim dan gugus prostetik</p><p>b. Gugus prostetik terdapat dua macam, yaitu koenzim yg merupakan senyawa non protein dan kofaktor yg merupakan senyawa anorganik</p><p>c. Senyawa protein</p><p>d. Sisi aktif adalah bagian dari enzim yang mampu berikatan dengan substrat</p><p>e. Senyawa organik non protein, contohnya vitamin, NAD, NADP</p><p>f. Senyawa anorganik logam, seperti Fe, Zn, Mn</p>

a. Komponen utama penyusun enzim ada 2 yaitu apoenzim dan gugus prostetik

b. Gugus prostetik terdapat dua macam, yaitu koenzim yg merupakan senyawa non protein dan kofaktor yg merupakan senyawa anorganik

c. Senyawa protein

d. Sisi aktif adalah bagian dari enzim yang mampu berikatan dengan substrat

e. Senyawa organik non protein, contohnya vitamin, NAD, NADP

f. Senyawa anorganik logam, seperti Fe, Zn, Mn


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bagian enzim tempat substrat berkombinasi adalah .... a. sisi aktif atau sisi katalitik b. inhibitor c. aktivator d. apoenzim e. koenzim

8

0.0

Jawaban terverifikasi