1.Teratai Bentuk adaptasi= Tujuan adaptasi= 2.Rafflesia Bentuk adaptasi= Tujuan adaptasi=

<p>Teratai:</p><ol><li>Bentuk adaptasi: Teratai memiliki sejumlah bentuk adaptasi yang memungkinkannya untuk hidup di lingkungan air. Beberapa contoh bentuk adaptasinya adalah daunnya yang mengapung di permukaan air, memiliki rongga udara di jaringan daun untuk menjaga agar daun tetap mengapung, dan akar-akarnya yang panjang untuk menjangkau sumber nutrisi di dasar perairan.</li><li>Tujuan adaptasi: Adaptasi-adaptasi yang dimiliki oleh teratai bertujuan untuk memungkinkannya bertahan hidup dan berkembang biak di habitat air. Daun yang mengapung membantu teratai menangkap sinar matahari untuk fotosintesis, sedangkan rongga udara di daun membantu menjaga keseimbangan dan mengapung di permukaan air. Akar yang panjang membantu menyerap air dan nutrisi dari dasar perairan.</li></ol><p>Rafflesia:</p><ol><li>Bentuk adaptasi: Rafflesia adalah tumbuhan parasit yang memiliki bentuk adaptasi khusus. Tumbuhan ini tidak memiliki daun, batang, atau akar yang konvensional seperti tumbuhan lainnya. Salah satu ciri khasnya adalah bunga rafflesia yang besar dan mencolok, yang dapat mencapai diameter lebih dari satu meter. Bunga ini memiliki aroma busuk yang menarik serangga pemakan bangkai.</li><li>Tujuan adaptasi: Adaptasi utama rafflesia adalah menjadi parasit pada tumbuhan inangnya. Dengan tidak memiliki daun, batang, atau akar yang berfungsi seperti tumbuhan lain, rafflesia mengandalkan inangnya (misalnya tumbuhan tumbuhan anggrek liar) untuk memperoleh air, nutrisi, dan zat-zat yang diperlukan untuk bertahan hidup. Bunga rafflesia yang besar dan berbau busuk menarik serangga-serangga pemakan bangkai yang membantu dalam proses penyerbukan dan penyebaran serbuk sari.</li></ol>