Lilly L

20 Agustus 2023 06:37

Iklan

Lilly L

20 Agustus 2023 06:37

Pertanyaan

1. Teori apa saja yg max Weber kemukakan? 2. Jelaskan apa isi teori nya?

1. Teori apa saja yg max Weber kemukakan? 
2. Jelaskan apa isi teori nya?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

02

:

47

:

46

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

20 Agustus 2023 08:48

Jawaban terverifikasi

1. Max Weber mengemukakan beberapa teori penting dalam pemikirannya, termasuk: - Teori Pemahaman (Verstehen): Weber mengusulkan konsep "verstehen" yang berarti pemahaman. Dia menyatakan bahwa untuk memahami tindakan sosial, penting bagi seorang sosiolog untuk memahami makna subjektif yang terlibat dalam tindakan tersebut, sesuai dengan perspektif individu yang terlibat. - Teori Rasionalisasi: Weber berpendapat bahwa masyarakat modern melalui proses rasionalisasi yang ditandai oleh penggunaan logika dan perhitungan instrumental yang mendominasi berbagai aspek kehidupan. Dia mengamati bahwa rasionalisasi dapat mempengaruhi berbagai bidang termasuk ekonomi, politik, dan agama. - Pembagian Sosial: Weber menganalisis struktur sosial melalui konsep pembagian sosial. Dia mengidentifikasi tiga dimensi utama pembagian sosial yaitu kelas sosial (berdasarkan kepemilikan atau non-kepemilikan sumber daya), status sosial (berdasarkan prestise dan pengakuan), dan partai politik (berdasarkan kekuasaan politik). - Otoritas dan Birokrasi: Weber mempelajari otoritas dan struktur birokrasi dalam masyarakat. Dia mengidentifikasi tiga jenis otoritas yaitu otoritas tradisional (berdasarkan tradisi dan kewibawaan), otoritas karismatik (berdasarkan karisma dan kepemimpinan), dan otoritas legal-rasional (berdasarkan peraturan hukum dan posisi hierarkis). 2. Pusat dari teori Max Weber adalah analisis terhadap masyarakat modern, pemahaman tindakan sosial, rasionalisasi, pembagian sosial, dan otoritas. Weber menganggap pentingnya memahami makna subjektif yang terlibat dalam tindakan sosial dan menganalisis dampak proses rasionalisasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Weber juga menyoroti pentingnya pembagian sosial seperti kelas, status, dan partai politik dalam membentuk struktur sosial. Dia menganalisis berbagai bentuk otoritas yang ada dalam masyarakat, termasuk tradisional, karismatik, dan legal-rasional. Weber juga mengamati peran birokrasi dalam masyarakat modern dan mengeluarkan konsep "hukum besi" yang menunjukkan tingkat birokrasi dan regulasi yang dominan dalam masyarakat modern. Pada intinya, teori Max Weber melihat masyarakat modern sebagai arena yang kompleks dengan pergeseran rasionalitas, pembagian sosial, dan struktur kekuasaan. Analisisnya membantu memahami dinamika sosial dan pengaruh berbagai faktor dalam masyarakat modern.


Iklan

Nanda R

Community

24 Maret 2024 12:31

Jawaban terverifikasi

<p>Max Weber, seorang sosiolog dan ahli ekonomi Jerman, mengemukakan beberapa teori yang sangat mempengaruhi perkembangan sosiologi. Beberapa teori yang dikemukakannya antara lain:</p><p><strong>Teori Rasionalisasi:</strong> Weber memperkenalkan konsep rasionalisasi untuk menjelaskan perubahan sosial dalam masyarakat. Menurutnya, rasionalisasi adalah proses di mana tindakan manusia dan institusi sosial diatur berdasarkan pertimbangan rasional, tujuan yang jelas, dan perhitungan efisiensi. Rasionalisasi menyebabkan pergeseran dari tindakan tradisional dan irasional ke tindakan yang lebih terencana dan rasional.</p><p><strong>Teori Birokrasi:</strong> Weber mengembangkan konsep birokrasi sebagai bentuk organisasi yang paling rasional dan efisien. Menurutnya, birokrasi memiliki ciri-ciri seperti hierarki yang jelas, pembagian tugas yang jelas, aturan dan prosedur tertulis, dan kerja berdasarkan kompetensi dan keahlian. Meskipun dianggap efisien, Weber juga menyadari bahwa birokrasi dapat menjadi terlalu kuat dan menghasilkan alienasi bagi individu.</p><p><strong>Teori Otoritas dan Kekuasaan:</strong> Weber membedakan tiga bentuk otoritas yang berbeda: tradisional, rasional-legal, dan karismatik. Otoritas tradisional didasarkan pada tradisi dan norma-norma yang diwarisi dari generasi sebelumnya. Otoritas rasional-legal didasarkan pada peraturan dan aturan yang ditetapkan secara formal. Sedangkan otoritas karismatik didasarkan pada daya tarik pribadi atau kepemimpinan seorang individu.</p><p><strong>Teori Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme:</strong> Salah satu kontribusi paling terkenal dari Weber adalah penelitiannya tentang hubungan antara etika Protestan, khususnya Calvinisme, dan perkembangan semangat kapitalisme. Weber berpendapat bahwa nilai-nilai Calvinisme, seperti kerja keras, hemat, dan kesederhanaan, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan modalisme kapitalis.</p><p>Isi dari teori-teori Max Weber meliputi pemahaman tentang rasionalisasi sebagai motor perubahan sosial, pembentukan birokrasi sebagai bentuk organisasi yang dominan dalam masyarakat modern, pemahaman tentang berbagai bentuk otoritas, dan hubungan antara nilai-nilai etika Protestan dengan semangat kapitalisme. Teori-teori ini menjadi landasan penting dalam pemahaman tentang struktur sosial dan perubahan dalam masyarakat modern.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Max Weber, seorang sosiolog dan ahli ekonomi Jerman, mengemukakan beberapa teori yang sangat mempengaruhi perkembangan sosiologi. Beberapa teori yang dikemukakannya antara lain:

Teori Rasionalisasi: Weber memperkenalkan konsep rasionalisasi untuk menjelaskan perubahan sosial dalam masyarakat. Menurutnya, rasionalisasi adalah proses di mana tindakan manusia dan institusi sosial diatur berdasarkan pertimbangan rasional, tujuan yang jelas, dan perhitungan efisiensi. Rasionalisasi menyebabkan pergeseran dari tindakan tradisional dan irasional ke tindakan yang lebih terencana dan rasional.

Teori Birokrasi: Weber mengembangkan konsep birokrasi sebagai bentuk organisasi yang paling rasional dan efisien. Menurutnya, birokrasi memiliki ciri-ciri seperti hierarki yang jelas, pembagian tugas yang jelas, aturan dan prosedur tertulis, dan kerja berdasarkan kompetensi dan keahlian. Meskipun dianggap efisien, Weber juga menyadari bahwa birokrasi dapat menjadi terlalu kuat dan menghasilkan alienasi bagi individu.

Teori Otoritas dan Kekuasaan: Weber membedakan tiga bentuk otoritas yang berbeda: tradisional, rasional-legal, dan karismatik. Otoritas tradisional didasarkan pada tradisi dan norma-norma yang diwarisi dari generasi sebelumnya. Otoritas rasional-legal didasarkan pada peraturan dan aturan yang ditetapkan secara formal. Sedangkan otoritas karismatik didasarkan pada daya tarik pribadi atau kepemimpinan seorang individu.

Teori Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme: Salah satu kontribusi paling terkenal dari Weber adalah penelitiannya tentang hubungan antara etika Protestan, khususnya Calvinisme, dan perkembangan semangat kapitalisme. Weber berpendapat bahwa nilai-nilai Calvinisme, seperti kerja keras, hemat, dan kesederhanaan, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan modalisme kapitalis.

Isi dari teori-teori Max Weber meliputi pemahaman tentang rasionalisasi sebagai motor perubahan sosial, pembentukan birokrasi sebagai bentuk organisasi yang dominan dalam masyarakat modern, pemahaman tentang berbagai bentuk otoritas, dan hubungan antara nilai-nilai etika Protestan dengan semangat kapitalisme. Teori-teori ini menjadi landasan penting dalam pemahaman tentang struktur sosial dan perubahan dalam masyarakat modern.

 

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Identifikasikan lima dampak positif konflik sosial!

69

0.0

Jawaban terverifikasi