Kirania M

22 September 2025 06:04

Iklan

Kirania M

22 September 2025 06:04

Pertanyaan

1. Pancasila disebut sebagai kekuatan yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia dibandingkan dengan ideologi-ideologi lain. Berikan penjelasan apa yang membedakan Pancasila, komunisme, dan kapitalisme. Sebutkan keunggulan Pancasila dibandingkan dengan ideologi komunisme dan kapitalisme. 2. Pilih salah satu dari peluang dan tantangan yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global. Kemudian, analisis apakah kekuatan yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia dapat menjawab tantangan tersebut.

1. Pancasila disebut sebagai kekuatan yang dimiliki oleh bangsa dan negara
Indonesia dibandingkan dengan ideologi-ideologi lain. Berikan penjelasan
apa yang membedakan Pancasila, komunisme, dan kapitalisme. Sebutkan
keunggulan Pancasila dibandingkan dengan ideologi komunisme dan
kapitalisme.
2. Pilih salah satu dari peluang dan tantangan yang dimiliki bangsa dan negara
Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global.
Kemudian, analisis apakah kekuatan yang dimiliki oleh bangsa dan negara
Indonesia dapat menjawab tantangan tersebut.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

26

:

46

Klaim

2

2


Iklan

GHAYZAN A

22 Oktober 2025 02:08

1. Perbedaan dan Keunggulan Pancasila dibanding Komunisme dan Kapitalisme Pancasila, sebagai ideologi bangsa Indonesia, memiliki karakteristik yang unik dan membedakannya secara fundamental dari ideologi besar dunia seperti komunisme dan kapitalisme. Apa yang Membedakannya? · Dasar Filosofis dan Sifatnya: · Pancasila berakar dari nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan budaya bangsa Indonesia, seperti gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Ia bersifat inklusif dan terbuka, mampu mengakomodasi perkembangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya. · Komunisme berdasar pada materialisme dialektik Karl Marx, yang menafikan peran agama (bersifat atheis) dan melihat pertentangan kelas sebagai penggerak sejarah. Ideologi ini bersifat dogmatis dan tertutup. · Kapitalisme menekankan pada individualisme dan kebebasan pasar. Agama seringkali ditempatkan sebagai urusan pribadi yang terpisah dari kehidupan publik (sekular). · Pandangan tentang Hak Individu dan Masyarakat: · Pancasila mencari titik keseimbangan. Individu diakui haknya, tetapi hak tersebut harus diimbangi dengan kewajiban sosial dan tanggung jawab terhadap kepentingan bersama. Asas kekeluargaan dan kegotongroyongan menjadi ciri khasnya. · Komunisme mengutamakan kepentingan kolektif di atas segalanya. Hak-hak individu seringkali dikorbankan untuk mencapai tujuan negara dan masyarakat tanpa kelas. · Kapitalisme menempatkan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi. Persaingan bebas adalah hal yang wajar, yang dapat berpotensi mengabaikan keadilan sosial dan solidaritas. · Sistem Ekonomi: · Pancasila menganut prinsip ekonomi kerakyatan. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak (sesuai Pasal 33 UUD 1945) untuk mencegah monopoli dan menjamin keadilan sosial. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan. · Komunisme menerapkan sistem ekonomi dimana alat-alat produksi dikuasai sepenuhnya oleh negara. Mekanisme pasar dihilangkan dan digantikan dengan perencanaan terpusat oleh negara. · Kapitalisme membiarkan kepemilikan privat atas alat produksi dan mengandalkan mekanisme pasar bebas dengan campur tangan pemerintah yang minimal. Keunggulan Pancasila: 1. Sebagai Pemersatu yang Menjunjung Tinggi Keberagaman: Pancasila dirancang untuk merangkul seluruh elemen bangsa Indonesia yang majemuk. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi fondasi moral, sementara Persatuan Indonesia menjadi perekatnya. Ini membuatnya lebih adaptif dan relevan bagi masyarakat heterogen dibandingkan dengan ideologi yang cenderung monolitis seperti komunisme. 2. Menghindari Ekstremisme: Pancasila menolak individualisme ekstrem kapitalisme yang dapat melahirkan kesenjangan sosial, sekaligus menolak kolektivisme ekstrem komunisme yang meniadakan hak individu. Konsep "kebebasan yang bertanggung jawab" dan "kekeluargaan" menjadi jalan tengah yang humanis. 3. Mengakar pada Budaya Lokal: Nilai-nilai Pancasila bukanlah impor, melainkan digali dari bumi Indonesia sendiri. Hal ini membuatnya lebih mudah diterima dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam tradisi musyawarah dan kerja bakti. 4. Bersifat Dinamis dan Terbuka: Sebagai ideologi yang terbuka, Pancasila dapat menafsirkan dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman tanpa mengubah nilai dasar yang terkandung dalam kelima silanya. Ini memberinya ketahanan yang tidak dimiliki oleh ideologi yang kaku. 2. Tantangan dan Analisis: Pengaruh Globalisasi dan Budaya Asing Salah satu tantangan terbesar dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di era global adalah derasnya arus globalisasi dan infiltrasi budaya asing. Nilai-nilai individualistik, materialistik, dan konsumeristik dari budaya global (terutama Barat) berpotensi mengikis nilai-nilai kegotongroyongan, kesederhanaan, dan kekeluargaan yang menjadi jiwa Pancasila. Analisis: Kekuatan Indonesia dalam Menjawab Tantangan Ini Bangsa Indonesia sebenarnya memiliki sejumlah kekuatan yang dapat dimobilisasi untuk menjawab tantangan ini secara efektif. 1. Kekuatan Nilai Persatuan (Sila ke-3): Prinsip Persatuan Indonesia adalah tameng utama. Dengan terus memperkuat wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan merayakan kebinekaan sebagai identitas pemersatu, bangsa ini dapat membangun ketahanan budaya. Masyarakat yang memiliki rasa kebangsaan yang kuat akan lebih kritis dan selektif dalam menerima pengaruh dari luar, karena memiliki fondasi jati diri yang kokoh. 2. Kekuatan Pendidikan dan Revitalisasi Nilai: Pendidikan, baik formal maupun informal dalam keluarga, merupakan "laboratorium" utama untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Dengan memperkuat Pendidikan Karakter berbasis Pancasila di semua jenjang pendidikan, generasi muda akan dibekali "imunitas". Mereka tidak hanya mengenal Pancasila secara hafalan, tetapi juga memahami dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mampu menyaring budaya asing mana yang sesuai dengan kepribadian bangsa. 3. Kekuatan Diplomasi Budaya: Alih-alih bersikap defensif, Indonesia dapat mengambil inisiatif melalui diplomasi budaya. Dengan mempromosikan kekayaan budaya Nusantara dan nilai-nilai luhur Pancasila (seperti toleransi, gotong royong, dan musyawarah) ke kancah internasional, Indonesia membangun citra positif dan soft power. Hal ini justru akan meningkatkan rasa percaya diri bangsa dan membuat masyarakat bangga akan identitasnya sendiri, sehingga tidak mudah terpesona oleh budaya asing. 4. Kekuatan Ekonomi Berdaulat (Sila ke-5): Ketergantungan ekonomi adalah pintu masuk intervensi dan pengaruh asing. Dengan membangun kemandirian ekonomi yang berlandaskan keadilan sosial, Indonesia mengurangi kerentanannya. Penguasaan negara atas sumber daya alam strategis, penguatan UMKM, dan pengembangan ekonomi kerakyatan akan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaulat. Masyarakat yang sejahtera dan merasakan keadilan akan lebih komit untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan mereka. Kesimpulannya, meskipun tantangan globalisasi sangat nyata, Indonesia memiliki kekuatan internal yang bersumber dari Pancasila itu sendiri untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga aktif membentuk percaturan global dengan jati diri yang kuat. Kunci keberhasilannya terletak pada konsistensi dan kesungguhan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam segala bidang kehidupan.


Iklan

Bisma P

17 November 2025 12:58

<p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

 

 

 

 

 

 

 

 

 

.

 

 


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, ATAU C PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah kerajaan …. a. Sriwijaya b. Singasari c. Kutai d. Majapahit 2. Prasasti Batu Bertulis, Prasasti Tugu dan Prasasti Kebon Kopi adalah peninggalan kerajaan …. a. Majapahit b. Demak c. Tarumanegara d. Gowa-Tallo 3. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan …. a. Hayam Wuruk b. Sultan Agung c. Sultan Ageng Tirtayasa d. Sultan Hasanudin 4. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah …. a. Aceh b. Demak c. Gowa-Tallo d. Samudra Pasai 5. Berikut adalah peninggalan kerajaan Islam, kecuali … a. Masjid Demak b. Menara Kudus c. Candi Borobudur d. Pondok Pesantren 6. Kerajaan Majapahit dikenal dengan kerajaan yang mempunyai …. a. Permaisuri yang cantik-cantik b. Angkatan darat yang banyak c. Raja-raja yang bijak d. Kekuatan maritim yang besar 7. Berikut ini yang bukan termasuk kenampakan alam adalah …. a. Sungai b. Pelabuhan c. Danau d. Gunung 8. Daratan yang menjorok ke laut dinamakan …. a. Lembah b. Teluk c. Selat d. Tanjung 9. Wilayah Indonesia dibagi menjadi …. waktu. a. 3 bagian b. 4 bagian c. 2 bagian d. 1 bagian 10. Dataran tinggi Dieng terdapat di Provinsi …. a. Jawa Tengah b. Jawa timur c. Jawa barat d. Banten 11. Kota Semarang, Palembang dan Padang termasuk wilayah Indonesia dengan pembagian waktu … a. WITA b. WIB c. WIT d. WIS 12. Keanekaragaman suku-suku bangsa Indonesia antara lain dipengaruhi oleh …. a. Perbedaan kondisi lingkungan yang ditempati b. Persamaan lingkungan pulau yang ditempati c. Banyaknya gunung berapi di Indonesia d. Perbedaan jenis iklim antar pulau di Indonesia 13. Suku Asmat, Bintuni dan Sentani berasal dari pulau …. a. Kalimantan b. Sumatra c. Papua d. Jawa 14. Upacara pembakaran jenazah di Bali dikenal dengan nama …. a. Wiwit b. Legong c. Ngaben d. Kecak 15. Berikut adalah suku-suku yang ada di pulau Jawa, kecuali …. a. Jawa b. Sunda c. Toraja d. Tengger 16. Alat musik berikut ini yang berasal dari daerah Nusa Tenggara adalah …. a. Bonang b. Sasando c. Popondi d. Rebab 17. Berikut ini adalah contoh pakaian adat yang benar sesuai daerah asalnya adalah …. a. Ulos dari Jawa Barat b. Baju Kurung dari Sumatra Barat c. Beskap dari Sumatra Utara d. Kebaya dari Kalimantan Selatan 18. Berikut yang tidak termasuk kebudayaan daerah Indonesia adalah …. a. Tarian daerah b. Lagu daerah c. Bahasa daerah d. Tanah daerah 19. Orang yang menggunakan jasa atau barang disebut …. a. produsen b. Distributor c. Konsumen d. Penyalur 20. Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu …. a. Usaha angkutan b. Usaha tukang cukur c. Usaha pelayanan kesehatan d. Usaha membuat makanan

5

5.0

Jawaban terverifikasi