_.Gndissanjdriaputriprmdi _

02 Februari 2023 04:04

Iklan

_.Gndissanjdriaputriprmdi _

02 Februari 2023 04:04

Pertanyaan

1.Coba jelasna titikanipun/cirinipun geguritan 2.Coba Sebutna lan wenehana tuladhanipun siji wae jenise ukara manut surasane 3.Owahana dadi basa krama alus"Simbah amarga lara weteng lan sirahe mula budhal tuku jamu supaya bisa turu mengko bengi " 4.Jelasna pangertosanipun paribasan, bebasan lan saloka lajeng wenehana tuladha siji wae 5.Tulisen nganggo aksara jawa: Imam Ghozali ngombe banyu zam zam 3 gelas saben jam 7 esuk.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

33

:

42

Klaim

1

1


Iklan

Nanda R

Community

21 Juli 2024 20:48

<p>1. Titikanipun/Cirinipun Geguritan</p><p>Geguritan adalah puisi dalam bahasa Jawa yang memiliki beberapa ciri khas, yaitu:</p><ul><li><strong>Menggunakan bahasa Jawa</strong>: Biasanya dalam bentuk bahasa Jawa krama atau ngoko.</li><li><strong>Mengandung rasa dan irama</strong>: Mirip dengan puisi, geguritan mengandalkan keindahan bunyi dan ritme.</li><li><strong>Bebas dalam struktur</strong>: Tidak terikat pada aturan metrum atau rima tertentu.</li><li><strong>Berisi pesan moral atau kehidupan</strong>: Sering kali mengandung pesan yang dalam tentang kehidupan, alam, dan budaya Jawa.</li><li><strong>Menggunakan citraan dan simbol</strong>: Mengandung banyak simbolisme dan gambaran untuk menyampaikan pesan.</li></ul><p>2. Jenis Ukara Manut Surasane</p><p>Ukara (kalimat) dalam bahasa Jawa bisa dibagi berdasarkan maknanya (surasane), misalnya ukara pitakon (kalimat tanya). <strong>Contoh ukara pitakon</strong>:</p><ul><li>"Apa panjenengan sampun dhahar?"</li></ul><p>3. Owahana Dadi Basa Krama Alus</p><p>Ngoko: "Simbah amarga lara weteng lan sirahe mula budhal tuku jamu supaya bisa turu mengko bengi." Krama alus: "Simah kanti wasis weteng saha sirahipun pramila tindak mundhut jamu supados saged sare mengke dalu."</p><p>4. Pangertosanipun Paribasan, Bebasan lan Saloka Lajeng Wenehana Tuladha</p><ul><li><strong>Paribasan</strong>: Ungkapan yang mengandung makna kiasan tetapi masih bisa dipahami secara langsung.<ul><li>Contoh: "Adigang-adigung-adiguna" (mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian sendiri).</li></ul></li><li><strong>Bebasan</strong>: Ungkapan yang lebih mengarah pada perbandingan atau metafora.<ul><li>Contoh: "Kaya geni tanpa ludira" (seperti api tanpa asap, artinya sangat sulit).</li></ul></li><li><strong>Saloka</strong>: Pepatah atau peribahasa yang biasanya mengandung nasihat.<ul><li>Contoh: "Jer basuki mawa beya" (kebahagiaan harus diperjuangkan dengan biaya/usaha).</li></ul></li></ul><p>5. Aksara Jawa</p><p>Tulisan aksara Jawa untuk kalimat "Imam Ghozali ngombe banyu zam zam 3 gelas saben jam 7 esuk":</p><p>ꦲꦶꦩꦩ꧀ꦒꦺꦴꦗꦭꦶ ꦔꦺꦴꦩ꧀ꦧꦺ ꦧꦚꦸ ꦗꦩ꧀ꦗꦩ꧀ ꧓ ꦒꦼꦭꦱ꧀ ꦱꦧꦼꦤ꧀ ꦗꦩ꧀ ꧗ ꦲꦺꦱꦸꦏ꧀</p>

1. Titikanipun/Cirinipun Geguritan

Geguritan adalah puisi dalam bahasa Jawa yang memiliki beberapa ciri khas, yaitu:

  • Menggunakan bahasa Jawa: Biasanya dalam bentuk bahasa Jawa krama atau ngoko.
  • Mengandung rasa dan irama: Mirip dengan puisi, geguritan mengandalkan keindahan bunyi dan ritme.
  • Bebas dalam struktur: Tidak terikat pada aturan metrum atau rima tertentu.
  • Berisi pesan moral atau kehidupan: Sering kali mengandung pesan yang dalam tentang kehidupan, alam, dan budaya Jawa.
  • Menggunakan citraan dan simbol: Mengandung banyak simbolisme dan gambaran untuk menyampaikan pesan.

2. Jenis Ukara Manut Surasane

Ukara (kalimat) dalam bahasa Jawa bisa dibagi berdasarkan maknanya (surasane), misalnya ukara pitakon (kalimat tanya). Contoh ukara pitakon:

  • "Apa panjenengan sampun dhahar?"

3. Owahana Dadi Basa Krama Alus

Ngoko: "Simbah amarga lara weteng lan sirahe mula budhal tuku jamu supaya bisa turu mengko bengi." Krama alus: "Simah kanti wasis weteng saha sirahipun pramila tindak mundhut jamu supados saged sare mengke dalu."

4. Pangertosanipun Paribasan, Bebasan lan Saloka Lajeng Wenehana Tuladha

  • Paribasan: Ungkapan yang mengandung makna kiasan tetapi masih bisa dipahami secara langsung.
    • Contoh: "Adigang-adigung-adiguna" (mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian sendiri).
  • Bebasan: Ungkapan yang lebih mengarah pada perbandingan atau metafora.
    • Contoh: "Kaya geni tanpa ludira" (seperti api tanpa asap, artinya sangat sulit).
  • Saloka: Pepatah atau peribahasa yang biasanya mengandung nasihat.
    • Contoh: "Jer basuki mawa beya" (kebahagiaan harus diperjuangkan dengan biaya/usaha).

5. Aksara Jawa

Tulisan aksara Jawa untuk kalimat "Imam Ghozali ngombe banyu zam zam 3 gelas saben jam 7 esuk":

ꦲꦶꦩꦩ꧀ꦒꦺꦴꦗꦭꦶ ꦔꦺꦴꦩ꧀ꦧꦺ ꦧꦚꦸ ꦗꦩ꧀ꦗꦩ꧀ ꧓ ꦒꦼꦭꦱ꧀ ꦱꦧꦼꦤ꧀ ꦗꦩ꧀ ꧗ ꦲꦺꦱꦸꦏ꧀


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Merebaknya kasus korupsi yang telah mengakar pada lembaga pemerintahan, menjadi latar belakang lahirnya KPK. Secara sosiologis berdasarkan fungsinya KPK merupakan salah satu bentuk .... a. Cressive institutions b. Enacted institutions c. Basic institutions d. Subsidiary institutions e. Regulative institutions

12

0.0

Jawaban terverifikasi