Priscilya P

25 Maret 2024 14:10

Iklan

Iklan

Priscilya P

25 Maret 2024 14:10

Pertanyaan

1. berapa persen jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh setiap komponen ekosistem? jawab beserta alasan nya 2. tuliskan contoh organism yang berperan sebagai produsen, jika aliran energi terjadi dj lingkungan rumah anda. berika jwaban beserta alasannya

1. berapa persen jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh setiap komponen ekosistem? jawab beserta alasan nya

2. tuliskan contoh organism yang berperan sebagai produsen, jika aliran energi terjadi dj lingkungan rumah anda. berika  jwaban beserta alasannya


9

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Daniel N

26 Maret 2024 06:43

Jawaban terverifikasi

<ol><li>Berapa persen jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh setiap komponen ekosistem?</li></ol><p>Jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh setiap komponen ekosistem berbeda-beda, tergantung pada tingkat trofiknya. Di dalam rantai makanan, komponen di tingkat trofik tinggi (konsumen tersier) hanya dapat memanfaatkan sekitar 10% dari energi yang diperoleh dari komponen di tingkat trofik sebelumnya (konsumen sekunder). Sedangkan komponen di tingkat trofik awal (produsen) dapat memanfaatkan sekitar 100% dari energi yang diperoleh dari sumber abiotik seperti sinar matahari</p><p>&nbsp;</p><p>.</p><ol><li>Contoh organism yang berperan sebagai produsen</li></ol><p>Contoh organisme yang berperan sebagai produsen dalam ekosistem rumah anda adalah tumbuhan. Tumbuhan melakukan fotosintesis, yang merupakan proses pembuatan makanan organik dari sinar matahari dan CO2. Makanan ini disebut glukosa, yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen primer, seperti domba, kelinci, dan lain-lain</p>

  1. Berapa persen jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh setiap komponen ekosistem?

Jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh setiap komponen ekosistem berbeda-beda, tergantung pada tingkat trofiknya. Di dalam rantai makanan, komponen di tingkat trofik tinggi (konsumen tersier) hanya dapat memanfaatkan sekitar 10% dari energi yang diperoleh dari komponen di tingkat trofik sebelumnya (konsumen sekunder). Sedangkan komponen di tingkat trofik awal (produsen) dapat memanfaatkan sekitar 100% dari energi yang diperoleh dari sumber abiotik seperti sinar matahari

 

.

  1. Contoh organism yang berperan sebagai produsen

Contoh organisme yang berperan sebagai produsen dalam ekosistem rumah anda adalah tumbuhan. Tumbuhan melakukan fotosintesis, yang merupakan proses pembuatan makanan organik dari sinar matahari dan CO2. Makanan ini disebut glukosa, yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen primer, seperti domba, kelinci, dan lain-lain


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

27 Maret 2024 14:03

Jawaban terverifikasi

<p>1. Persentase jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh setiap komponen ekosistem biasanya mengikuti aturan 10% hukum Lindeman. Menurut hukum Lindeman, hanya sekitar 10% energi yang dapat ditransfer dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Ini karena sebagian besar energi hilang sebagai panas saat diproses melalui metabolisme atau digunakan untuk kehidupan sehari-hari oleh organisme. Sebagai contoh, ketika produsen (tumbuhan) menggunakan energi matahari melalui fotosintesis, hanya sekitar 10% energi yang dihasilkan yang akan diteruskan ke konsumen tingkat pertama (misalnya, herbivora yang memakan tumbuhan), dan seterusnya.</p><p>2. Contoh organisme yang berperan sebagai produsen di lingkungan rumah adalah tanaman hias atau tanaman sayuran di kebun. Tanaman ini berperan sebagai produsen karena mereka dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis, di mana mereka menggunakan energi matahari, air, dan karbon dioksida untuk menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa ini kemudian digunakan sebagai sumber energi oleh tanaman itu sendiri dan juga sebagai sumber energi bagi organisme lain di lingkungan, seperti hewan pemakan tumbuhan. Jadi, tanaman hias atau tanaman sayuran di kebun Anda berperan sebagai produsen karena mereka memulai aliran energi di lingkungan rumah Anda dengan memanfaatkan energi matahari untuk membuat makanan mereka sendiri.</p>

1. Persentase jumlah energi yang dapat dimanfaatkan oleh setiap komponen ekosistem biasanya mengikuti aturan 10% hukum Lindeman. Menurut hukum Lindeman, hanya sekitar 10% energi yang dapat ditransfer dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Ini karena sebagian besar energi hilang sebagai panas saat diproses melalui metabolisme atau digunakan untuk kehidupan sehari-hari oleh organisme. Sebagai contoh, ketika produsen (tumbuhan) menggunakan energi matahari melalui fotosintesis, hanya sekitar 10% energi yang dihasilkan yang akan diteruskan ke konsumen tingkat pertama (misalnya, herbivora yang memakan tumbuhan), dan seterusnya.

2. Contoh organisme yang berperan sebagai produsen di lingkungan rumah adalah tanaman hias atau tanaman sayuran di kebun. Tanaman ini berperan sebagai produsen karena mereka dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis, di mana mereka menggunakan energi matahari, air, dan karbon dioksida untuk menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa ini kemudian digunakan sebagai sumber energi oleh tanaman itu sendiri dan juga sebagai sumber energi bagi organisme lain di lingkungan, seperti hewan pemakan tumbuhan. Jadi, tanaman hias atau tanaman sayuran di kebun Anda berperan sebagai produsen karena mereka memulai aliran energi di lingkungan rumah Anda dengan memanfaatkan energi matahari untuk membuat makanan mereka sendiri.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Jelaskan secara rinci bagaimana komponen biotik (organisme hidup) dan abiotik (faktor non-hidup) saling berinteraksi dalam satu ekosistem. Berikan contoh konkret dan ilustratif mengenai dampak interaksi ini terhadap stabilitas ekosistem! 2. Gambarkan bagaimana organisme dapat beradaptasi terhadap faktor abiotik seperti iklim, tanah, dan air. Berikan contoh adaptasi yang signifikan dan bagaimana hal tersebut mendukung kelangsungan hidup suatu spesies dalam ekosistemnya! 3. Analisis bagaimana keberagaman hayati (biotik) memengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Bagaimana biodiversitas memberikan kelebihan ekosistem dalam menghadapi perubahan lingkungan atau tekanan eksternal? 4. Tinjau bagaimana faktor abiotik, seperti suhu dan curah hujan, dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Apa dampak fluktasi ekstrem pada faktor abiotik terhadap populasi organisme dan dinamika trofik? 5. Diskusikan dampak perubhan iklim atau aktivitas manusia pada komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem. Sebutkan strategi yang dapat diambil untuk memitigasi efek negatif perubahan ini. 6. Evaluasi hubungan antara komponen biotik dan abiotik dengan kesehatan manusia. bagaimana gangguan dalam ekosistem dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia melalui penyediaan sumber daya dan layanan ekosistem? Tolong dijawab secepatnya please!!!

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Peranan lptek Bagi Pelestarian Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari zaman ke zaman, pola kehidupan manusia telah berubah. Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat mengikuti arus waktu. Ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan dalam melanjutkan kelangsungan hidup di bumi. Banyak manusia yang memiliki ambisi untuk mencari ilmu dengan tujuan agar manusia memperoleh kehormatan berdasarkan penemuan-penemuan yang diperolehnya. Sayangnya, tidak sedikit dari penemuan mereka yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Akan tetapi, sangat disalahkan jika ilmu pengetahuan tidak memiliki pengaruh positif. Di antara keduanya memiliki hubungan timbal balik yang seimbang. Namun, perbandingan rasionya lebih unggul pada manfaatnya. Dalam menunjang perkembangan zaman, ilmu pengetahuan berperan sangat penting. Ketika teknologi diciptakan, selalu ada ilmu pengetahuan yang menjadi penopang utama.Dalam konsep ilmu pengetahuan, selalu ada objek yang dijadikan sebagai sarana penelitian. Misalnya, seorang ilmuan menguji cara kerja sebuah alat industri, dan alat-alat lainnya atau meneliti genetik manusia dan tumbuhan. Contoh tersebut dapat mengindikasikan terciptanya sebuah teknologi yang bersifat menjurus pada bidang tertentu. Sebab, teknologi akan tercipta apabila terdapat ilmu pengetahuan.Berkaitan dengan lingkungan hidup sebagai bagian dari kehidupan manusia, lingkungan hidup tidak luput dari pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). IPTEK sangat berguna bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar.Mengapa dikatakan demikian? Karena dengan bantuan IPTEK, kita bisa memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan hid up. Namun, pemanfaatan IPTEKjuga tidak mudah dilakukan,untuk itu perlu memperkenalkan IPTEK dari sejak dini. IPTEK merupakan kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa. Oleh karena itu, penulis mengangkat tema "IPTEK Lingkungan, Pemanfaatan IPTEK yang Tetap Memerhatikan Pelestarian Lingkungan Hidup". B. Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut. 1. Apakah definisi IPTEK Lingkungan? 2. Apakah bagian-bagian IPTEK Lingkungan? 3. Apakah peranan IPTEK bagi pelestarian lingkungan hidup? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut. 1. Mengetahui definisi dari IPTEK Lingkungan 2. Mengetahui bagian-bagian dari IPTEK Lingkungan 3. Mengetahui peranan IPTEK bagi pelestarian lingkungan hidup D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menciptakan generasi penerus yang paham akan pelestarian lingkungan hidup yang didukung dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi 2. Menumbuhkan kesadaran generasi penerus untuk melestarikan lingkungan hidup yang didukung dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi BAB II PEMBAHASAN A. Definisi IPTEK Lingkungan Hidup Iptek Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam kaitannya dengan manajemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu pada bidang IPTEK terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan tidak hanya diperlukan saat pembukaan lahan dan penata gunaan tanah. Juga selama kegiatan pembudidayaan sampai ke pengolahan hasil. Pelestarian lingkungan pada semua tahapan produksi perlu menjadi tekad masyarakat, terlebih dalam menghadapi semakin nyaringnya tuntutan pada "produksi hijau". Selain itu,tekad masyarakat melestarikan lingkungan dapat menjadi perisai terhadap kecaman-kecaman tentang kerusakan lingkungan perkebunan. B. Bagian-bagian IPTEK Lingkungan Hidup 1. Pengolahan Sampah Gundukan sampah yang setiap hari bertambah satu hingga 1,5 ton, mulai teratasi menyusul beroperasinya pengelolaan sampah terpadu terutama Jakarta, pengelolaan sampah terpadu mampu mengurangi limbah rumah tangga hingga 60-65 persen, sedangkan 35-40 persen sisanya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pengelolaannya harus melibatkan semua warga, karena sejak dari awal, rumah tangga harus melakukan pemilahan sampah menjadi tiga bagian, yaitu sampah organik basah (sisa makanan, sayur), kering (kertas, dus, botol), dan lim bah berbahaya seperti aki dan baterai bekas, sprayer insektisida, serta pembalut wanita. 2. Pengolahan Limbah Limbah ialah hasil buangan suatu pembakaran atau sisa hasil-hasil produksi yang mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak keseimbangan lingkungan. Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang.Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan.Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi, teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan, agar lingkungan terjaga dan terlestarikan. 3. Konservasi Lingkungan Mendukung dan ikut serta dalam program konservasi lingkungan dan bekerjasama akan menghasilkan suatu pembangunan yang ramah lingkungan serta memerhatikan pada pembangunan ekonomi yang bersifat berkelanjutan dengan memerhatikan kelestarian lingkungan. Karena terpeliharanya kelestarian lingkungan, termasuk dengan menjaga kelangsungan hidup spesies laut dan terumbu karang merupakan hal yang memberikan manfaat dan keuntungan bersama dan berkelanjutan dalam jangka panjang sehingga dinikmati oleh generasi yang akan datang. 4. Badan Pertanian Teknologi Bibit &amp; Benih, Rekayasa Genetika Upaya peningkatan produktivitas dan mutu produk yang sesuai dengan dinamika lingkungan diharapkan dapat dilakukan melalui penelitian bioteknologi. Manipulasi potensi genetik melalui penelitian biologi molekuler, mikrobiologi, bioproses, kultur jaringan dan rekayasa genetika harus dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan maka harus dilakukan bioteknologi. Maka teknik rekayasa genetik mulai menggelisahkan. Banyak kalangan khawatir bahwa dampak revolusi hijau tahun 1960-an akan terulang kembali. Penggunaan teknologi dan paksaan pasar yang dilakukan dalam revolusi hijau memang menghasilkan produksi pangan dalam jumlah besar.Namun terbukti upaya tersebut mengganggu keseimbangan ekologi, menciptakan wabah baru, dan sejumlah dampak kesehatan bagi manusia. Hal sama dikhawatirkan terjadi mengikuti inisitiaf rekayasa genetik yang saat ini getol dilakukan pada tanaman. Segelintir perusahaan bioteknologi meyakinkan bahwa seluruh benih transgenik yang dipasarkan sudah melalui berbagai tahap percobaan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terhadap dampak lingkungan dan kesehatan yang akan muncul. Namun keyakinan serupa ternyata tidak dimiliki oleh para aktivis lingkungan dan mereka yang peduli terhadap masalah lingkungan. Pesimisme ini muncul setelah tidak ada penjelasan transparan tentang resiko yang menyertai pelepasan benih transgenik ini ke alam bebas. C. Peranan IPTEK bagi Pelestarian Lingkungan Hidup Manfaat IPTEK bagi kemajuan bangsa yaitu manusia dapat hidup lebih sejahtera. Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien. Pembangunan bidang IPTEK pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dan PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PPT II adalah sebagai berikut. - Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan IPTEK yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa. - Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Adapun peranan IPTEK yang lebih khusus bagi pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai berikut. 1) Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dan lingkungannya 2) Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus 3) Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. IPTEK Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam kaitannya dengan manajemen lingkungan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu pada bidang IPTEK terhadap linkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan. 2. IPTEK Lingkungan Hidup terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a) Pengolahan sampah b) Pengolahan limbah c) Konservasi lingkungan d) Badan pertanian teknologi bibit &amp; benih, rekayasa genetika 3. Peranan IPTEK bagi kelestarian lingkungan hidup mencakup: a) Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dan lingkungannya. b) Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus. c) Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan. B. Saran Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa IPTEK memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, tak terkecuali dalam segi lingkungan hidup. Oleh karena itu, marilah kita tetap memerhatikan kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan penerapan IPTEK yang mendukung. DAFTAR PUSTAKA Mjolnir. 2009. Definisi IPTEK Ungkungan (online), http://fcruzadercruzer.blogspot.com/2009/11/definisi-ipteklingkungan.html, November 2009. Nabilla, Syifa. 2014. Manfaat Penerapan IPTEK bagi Kelestarian Ungkungan Hidup (online), http:/ fprezi.com/- ftpdqedhodv fmanfaat-penerapan-iptek-bagi-kelestarian-li ngkungan-hidup/, 18 Januari 2014. Rosadi, Dadi. 2013. IPTEK dan Ungkungan (online), http:/ /dadi1234.blogspot.com/2013/12/iptek-danlingkungan_1.html, 1 Desember 2013. Sanusi, Adam. 2013. Pengaruh IPTEK terhadap Ungkungan (online), http://sanusiadam79.wordpress. com/2013/11/26/pengaruh-iptek-terhadap-lingkungan/, 26 November 2013. 2b. Menurutmu, apakah isi latar belakang karya ilmiah tersebut sudah lengkap dan tepat?

40

0.0

Jawaban terverifikasi