1).Analisis pengaruh Organisasi ekonomi regional (SAARC, MEE, APEC, AFTA , NAFTA, dan CAFTA) 2).Analisis pengaruh berdirinya Organisasi Ekonomi Global ( GATT, WTO, dan OPEC)

World Trade Organization (WTO) World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antarnegara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional dan merupakan kontrak antarnegara yang mengikat pemerintah untuk mematuhinya dalam melaksanakan kebijakan perdagangan. Tujuan World Trade Organization (WTO) : Meningkatkan standar hidup. Menjamin tersedianya lapangan kerja. Pertumbuhan pendapatan riil dan permintaan yang tinggi dan stabil. Perluasan produksi barang dan jasa. Melindungi dan melestarikan lingkungan. Selain pencapaian tujuan, WTO juga mempunyai fungsi, yaitu : Membantu pelaksanaan pengadministrasian. Sebagai forum negosiasi. Sebagai forum penyelesaian sengketa di antar anggota. Melakukan pemantauan terhadap kebijakan-kebijakan perdagangan anggotanya. Menjalin kerja sama dengan IMF dan World Bank. AFTA (ASEAN Free Trade Area) AFTA (ASEAN Free Trade Area) adalah kesepakatan negara-negara ASEAN untuk menciptakan suatu zona perdagangan bebas di Asia Tenggara. AFTA dibentuk pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IV ASEAN di Singapura tahun 1992. Ketika kesepakatan AFTA ditandatangani secara resmi, organisasi ini hanya beranggotakan 6 negara, yaitu : Thailand, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filiphina, dan Singapura. Vietnam bergabung di tahun 1995, Laos dan Myanmar bergabung di tahun 1997 dan Kamboja pada 1999. Pembentukan AFTA mempunyai tujuan sebagai berikut : Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produknya memiliki daya saing kuat di pasar global. Menarik lebih banyak investor dari luar ASEAN. Meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN. Dalam deklarasi AFTA dihasilkan dua dokumen penting dalam bidang ekonomi, yaitu kerangka peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN dan kesepakatan tentang persetujuan Tarif Preferensi Efektif Bersama atau Common Effective Preferential Tariff (CEPT). Skema CEPT berfungsi untuk mengatur penurunan tarif bagi bagi produk-produk yang diperdagangkan di kawasan dan jika memungkinkan akan melakukan penghapusan tarif bagi seluruh produk yang diperdagangkan. Dalam perkembangannya, program AFTA bukan hanya mengurangi tarif impor tetapi juga mengurangi segala macam hambatan non tarif, menyeragamkan sistem kapabeanan, penilaian dan prosedur, serta bersama-sama membangun produk yang bersetifikasi standar.