Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 9, maka ke dalam 40 mL larutan NH 3 ​ 0,5 M ( K b ​ = 1 0 − 5 ) harus ditambahkan larutan HCl 0,2 M sebanyak?

Pembahasan

Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 9, maka ke dalam 40 mL larutan NH 3 ​ 0,5 M harus ditambahkan larutan HCl 0,2 M sebanyak 50 mL. Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang mengandung asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan buffer mempunyai sifat menyangga usaha untuk mengubah pH seperti penambahan asam, basa, atau pengenceran. Artinya, pH larutan buffer praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam kuat atau basa kuat atau bila larutan diencerkan. Langkah-langkah penyelesaian soal di atas adalah sebagai berikut. Menentukan pOH dan konsentrasi ion OH − dalam larutan. pH + pOH pOH pOH pOH pOH 5 [ OH − ] ​ = = = = = = = ​ 14 14 − pH 14 − 9 5 − lo g [ OH − ] − lo g [ OH − ] 1 0 − 5 ​ Menentukan mol NH 3 ​ dan mol HCl . Karena volume HCl yang digunakan belum diketahui, maka volume HCl dimisalkan dengan "V". mol NH 3 ​ mol NH 3 ​ mol NH 3 ​ mol HCl mol HCl mol HCl ​ = = = = = = ​ M × volume 0 , 5 M × 40 mL 20 mmol M × volume 0 , 2 × V 0 , 2 V mmol ​ Menghitung volume HCl yang digunakan dalam reaksi. Pada pembuatan larutan penyangga basa dari asam kuat dan basa lemah, jumlah mol asam kuat harus lebih sedikit daripada mol basa lemah, maka mol asam kuat akan menjadi pereaksi pembatas pada stoikiometri persamaan reaksinya. Berdasarkan stoikiometri persamaan reaksi di atas, diketahui bahwa jumlah basa lemah yang tersisa adalah ( 20 − 0 , 2 V ) mmol, sedangkan mol asam konjugasi (garam) yang terbentuk adalah 0,2V atau sama dengan mol HCl . Volume larutan HCl yang ditambahkan adalah sebagai berikut. [ OH − ] 1 0 − 5 0 , 2 V 0 , 2 V + 0 , 2 V 0 , 4 V V V ​ = = = = = = = ​ mol NH 4 + ​ mol NH 3 ​ ​ × K b ​ 0 , 2 V mmol ( 20 − 0 , 2 V ) mmol ​ × 1 0 − 5 20 − 0 , 2 V 20 20 0 , 4 20 ​ 50 mL ​ Dengan demikian, maka volume HCl yang ditambahkan dalam campuran adalah 50 mL.