pH larutan penyangga yang terbentuk adalah 9 + log 3.
Larutan penyangga adalah larutan yang menjaga pH dengan cukup konstan dan memiliki kemampuan untuk menahan perubahan pada pH saat pengenceran atau penambahan sedikit asam atau basa. Larutan penyangga dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa.
Campuran larutan NH3 + larutan HCl merupakan campuran basa lemah dan asam kuat untuk membentuk penyangga basa. Larutan penyangga basa tersebut dibuat dengan cara tidak langsung (direaksikan terlebih dahulu). Untuk menentukan larutan yang terbentuk dengan cara tidak langsung yaitu menghitung mol masing-masing larutan.
mol NH3=M×V=0,4 M×100 ml=40 mmolmol HCl=M×V=0,1 M×100 ml=10 mmol
Dari perhitungan diatas, diperoleh basa lemah yang bersisa sehingga larutan yang terbentuk adalah penyangga basa. pH larutan penyangga basa dapat dihitung dengan persamaan berikut.
[OH−]pOHpH=========Kb×mol garammol basa lemah10−5×10 mmol30 mmol3×10−5−log [OH−]−log 3×10−55−log 314−pOH14−(5−log 3)9+log 3
Sehingga pH larutan yang terbentuk adalah 9 + log 3.