Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tentukan bilangan oksidasi setiap unsur penyusun senyawa berikut! a . L 3 ​ N b . Be 3 ​ N 2 ​ c . Mn 3 ​ N 2 ​ d . Cr 3 ​ C 2 ​ e . SrAlO 3 ​ f . LiTaO 3 ​ g . HgZnTe

Tentukan bilangan oksidasi setiap unsur penyusun senyawa berikut!

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa tersebut sebagai berikut. L 3 ​ N , biloks L = +1, N = -3 Be 3 ​ N 2 ​ , biloks Be = +2, N = -3 Mn 3 ​ N 2 ​ , biloks Mn = +2, N = -3 Cr 3 ​ C 2 ​ , biloks Cr = 8/3, C = -4 SrAlO 3 ​ , biloks Sr = +2, Al = +3, O = -5/3 LiTaO 3 ​ , biloks Li = +1, Ta = +5, O = -2 HgZnTe , biloksnya tidak dapat ditentukan dengan pasti Bilangan oksidasi adalahmuatan yang dimiliki oleh atom jika elektron valensinya cenderung tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.Terdapat 8 aturan dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom, antara lain adalah sebagai berikut: Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sesuai dengan jenis muatan ionnya. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya.Bilangan oksidasi golongan IA = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr = +1, IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2, IIIA = B, Al, Ga, In, Tl = +3 Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu.Contohnya bilangan oksidasi Cu = +1 dan +2. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0. Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2. Berdasarkan aturan-aturan tersebut, bilangan oksidasi senyawa a sampai g pada soal yaitu: L 3 ​ N 3 ( biloks L ) + biloks N 3 ( biloks L ) + ( − 3 ) 3 ( biloks L ) biloks L ​ = = = = ​ 0 0 + 3 + 1 ​ Be 3 ​ N 2 ​ 3 ( biloks Be ) + 2 ( biloks N ) 3 ( + 2 ) + 2 ( biloks N ) 2 ( biloks N ) biloks N ​ = = = = ​ 0 0 − 6 − 3 ​ Mn 3 ​ N 2 ​ 3 ( biloks Mn ) + 2 ( biloks N ) 3 ( biloks Mn ) + 2 ( − 3 ) 3 ( biloks Mn ) biloks Mn ​ = = = = ​ 0 0 + 6 + 2 ​ Cr 3 ​ C 2 ​ 3 ( biloks Cr ) + 2 ( biloks C ) 3 ( biloks Cr ) + 2 ( − 4 ) 3 ( biloks Cr ) biloks Cr ​ = = = = ​ 0 0 8 3 8 ​ ​ SrAlO 3 ​ biloks Sr + biloks Al + 3 ( biloks O ) 2 + 3 + 3 ( biloks O ) 3 ( biloks O ) biloks O ​ = = = = ​ 0 0 − 5 − 3 5 ​ ​ LiTaO 3 ​ biloks Li + biloks Ta + 3 ( biloks O ) 1 + biloks Ta + 3 ( − 2 ) biloks Ta ​ = = = ​ 0 0 + 5 ​ HgZnTe (tidak dapat ditentukan dengan pasti)

Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa tersebut sebagai berikut.

  1. , biloks L = +1, N = -3
  2. , biloks Be = +2, N = -3
  3. , biloks Mn = +2, N = -3
  4. , biloks Cr = 8/3, C = -4
  5. , biloks Sr = +2, Al = +3, O = -5/3
  6. , biloks Li = +1, Ta = +5, O = -2
  7. , biloksnya tidak dapat ditentukan dengan pasti

Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh atom jika elektron valensinya cenderung tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar. Terdapat 8 aturan dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom, antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0.
  2. Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sesuai dengan jenis muatan ionnya.
  3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya. Bilangan oksidasi golongan IA = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr = +1, IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2, IIIA = B, Al, Ga, In, Tl = +3
  4. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu. Contohnya bilangan oksidasi Cu = +1 dan +2.
  5. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya.
  6. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0.
  7. Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1.
  8. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.

Berdasarkan aturan-aturan tersebut, bilangan oksidasi senyawa a sampai g pada soal yaitu:



  1.  


  2.  


  3.  


  4.  

  5.  
     


  6.  
  7. (tidak dapat ditentukan dengan pasti)space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Unsur Y dengan konfigurasi elektron 1 s 2 2 s 2 2 p 6 3 s 2 3 p 6 4 s 2 3 d 4 mempunyai bilangan oksidasi tertinggi ....

5

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia