Bilangan oksidasi setiap atom pada senyawa-senyawa tersebut adalah:
- O = -2; Mn berubah dari + 7 menjadi +2
- O = -2; S berubah dari +4 menjadi +6.
- O = -2; V berubah dari +3 menjadi +5
- Fe berubah dari +3 menjadi +2.
Sesuai aturan penentuan bilangan oksidasi, bilangan oksidasi ion tunggal, sama dengan muatannya; serta jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam ion adalah jumlah muatannya.
a. MnO4−→Mn2+
(1×bo Mn)+(4×bo O)bo Mn+(4×−2)bo Mn−8bo Mn====−1−1−1−1+8=+7
Pada ion Mn2+, bilangan oksidasi Mn = +2.
b. SO32−→SO42−
(1×bo S)+(3×bo O)bo S+(3×−2)bo S−6bo S====−2−2−2−2+6=+4
(1×bo S)+(4×bo O)bo S+(4×−2)bo S−8bo S====−2−2−2−2+8=+6
c. VO+→VO2+
(1×bo V)+(1×bo O)bo V+(1×−2)bo V−2bo V====+1+1+1+1+2=+3
(1×bo V)+(2×bo O)bo V+(2×−2)bo V−4bo V====+1+1+1+1+4=+5
d. Fe3+→Fe2+
Pada ion Fe3+, bilangan oksidasi Fe = +3 dan pada ion Fe2+, bilangan oksidasi Fe = +2.
Dengan demikian, bilangan oksidasi pada:
- O = -2; Mn berubah dari + 7 menjadi +2
- O = -2; S berubah dari +4 menjadi +6.
- O = -2; V berubah dari +3 menjadi +5
- Fe berubah dari +3 menjadi +2.