Iklan

Iklan

Pertanyaan

Senyawa NaCl memiliki ikatan .... Senyawa H 2 ​ O memiliki ikatan .... Titik leleh NaCl lebih ... dibandingkan H 2 ​ O karena .... Titik didih NaCl lebih ... dibandingkan H 2 ​ O karena .... Contoh senyawa yang titik lelehnya lebih rendah dari H 2 ​ O adalah ... karena .... Contoh senyawa yang titik didihnya lebih rendah dari H 2 ​ O adalah ... karena ....

  1. Senyawa memiliki ikatan ....space 
  2. Senyawa memiliki ikatan ....space 
  3. Titik leleh lebih ... dibandingkan karena ....space 
  4. Titik didih lebih ... dibandingkan karena ....
  5. Contoh senyawa yang titik lelehnya lebih rendah dari adalah ... karena ....space 
  6. Contoh senyawa yang titik didihnya lebih rendah dari adalah ... karena ....space 

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

:

:

Iklan

Pembahasan

Soal a: Senyawa NaCl terbentuk dari unsur natrium (logam) dan klorin (nonlogam). Oleh karena itu, ikatan yang terbentuk adalah ikatan ion. Soal b: SenyawaH 2 O terbentuk dari unsur hidrogen (nonlogam) dan oksigen (nonlogam).Oleh karena itu, ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen. Soal c: Senyawa ion memiliki titik leleh lebih besar dari senyawa kovalen karena ikatan antar ion lebih kuat dibandingkan ikatan dari pasangan elektron bersama. Oleh karena itu, titik leleh NaCl lebih tinggi dibandingkan H 2 O karena ikatan ion lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen. Soal d: Sama halnya dengan titik leleh, titik didih NaCl lebih tinggi dibandingkan H 2 O karena ikatan ion lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen. Soal e: Titik leleh dipengaruhi oleh gaya antarmolekul pada senyawa tersebut. Pada H 2 O terdapat ikatan hidrogen yang lebih kuat dibandingkan gaya antarmolekul lainnya, misalnya gaya London dan gaya dipol-dipol. Contoh senyawa yang titik lelehnya lebih rendah dari H 2 O adalah H 2 S karena H 2 S tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, tetapi gaya dipol-dipol. Soal f: Sama halnya dengan titik leleh, titik didih jugadipengaruhi oleh gaya antarmolekul pada senyawa tersebut. Contoh senyawa yang titik didihnya lebih rendah dari H 2 O adalah CCl 4 karena CCl 4 tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, tetapi gaya London. Jadi: Senyawa NaCl memiliki ikatan ion. Senyawa H 2 O memiliki ikatan kovalen. Titik leleh NaCl lebih tinggi dibandingkan H 2 O karena ikatan ion lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen. Titik didih NaCl lebih tinggi dibandingkan H 2 O karena ikatan ion lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen. Contoh senyawa yang titik lelehnya lebih rendah dari H 2 O adalah H 2 S karena H 2 S tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, tetapi gaya dipol-dipol. Contoh senyawa yang titik didihnya lebih rendah dari H 2 O adalah CCl 4 karena CCl 4 tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, tetapi gaya London.

Soal a:

Senyawa NaCl terbentuk dari unsur natrium (logam) dan klorin (nonlogam). Oleh karena itu, ikatan yang terbentuk adalah ikatan ion.

Soal b:

Senyawa H2O terbentuk dari unsur hidrogen (nonlogam) dan oksigen (nonlogam). Oleh karena itu, ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen.

Soal c:

Senyawa ion memiliki titik leleh lebih besar dari senyawa kovalen karena ikatan antar ion lebih kuat dibandingkan ikatan dari pasangan elektron bersama. Oleh karena itu, titik leleh NaCl lebih tinggi dibandingkan H2O karena ikatan ion lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen.

Soal d:

Sama halnya dengan titik leleh, titik didih NaCl lebih tinggi dibandingkan H2O karena ikatan ion lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen.

Soal e:

Titik leleh dipengaruhi oleh gaya antarmolekul pada senyawa tersebut. Pada H2O terdapat ikatan hidrogen yang lebih kuat dibandingkan gaya antarmolekul lainnya, misalnya gaya London dan gaya dipol-dipol. Contoh senyawa yang titik lelehnya lebih rendah dari H2O adalah H2S karena H2S tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, tetapi gaya dipol-dipol.

Soal f:

Sama halnya dengan titik leleh, titik didih juga dipengaruhi oleh gaya antarmolekul pada senyawa tersebut. Contoh senyawa yang titik didihnya lebih rendah dari H2O adalah CCl4 karena CCl4 tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, tetapi gaya London.


Jadi:

  1. Senyawa NaCl memiliki ikatan ion.
  2. Senyawa H2O memiliki ikatan kovalen.
  3. Titik leleh NaCl lebih tinggi dibandingkan H2O karena ikatan ion lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen.
  4. Titik didih NaCl lebih tinggi dibandingkan H2O karena ikatan ion lebih kuat dibandingkan ikatan kovalen.
  5. Contoh senyawa yang titik lelehnya lebih rendah dari H2O adalah H2S karena H2S tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, tetapi gaya dipol-dipol.
  6. Contoh senyawa yang titik didihnya lebih rendah dari H2O adalah CCl4 karena CCl4 tidak dapat membentuk ikatan hidrogen, tetapi gaya London.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

13

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Sekelompok siswa dengan ketua Dhania mendapat tugas untuk membandingkan titik leleh/titik didih dari senyawa CH 4 ​ , senyawa Cl 2 ​ O , dan senyawa Al 2 ​ O 3 ​ secara eksperimen. Bantulah kelompok D...

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia