Pemukiman di pedesaan yang lokasinya mengikuti persebaran sumber daya alam membentuk pola ....

Pola desa di setiap wilayah berbeda-beda tergantung dari keadaan desa dan sumberdaya alam yang tersedia, pernyataan sumbedaya alam sebagai faktor penentu pola desa dikemukakan oleh salah satu pakar (R. Bintarto 1977:97 dalam Nurjanah, 2016) Pola pemukiman penduduk desa masih disesuaikan dengan kondisi fisiknya seperti topografi, kesuburan tanah, dan tata air di daerah itu, yang akan membentuk pola permukiman memanjang, mengelompok, dan tersebar:

1. Pola permukiman desa memanjang (linier)
   Pola ini dibagi menjadi tiga yakni memanjang mengikuti sungai, memanjang mengikuti jalan, dan memanjang di tepi pantai. Pola permukiman memanjang mengikuti sungai dipengaruhi oleh penduduk yang memanfaatkan sungai untuk sarana transportasi sehari-hari. Pola permukiman memanjang di tepi jalan terbentuk oleh deretan rumah-rumah yang dibangun mendekati sarana transportasi jalan. Pola permukiman memanjang sering ditemui di daerah dataran rendah. Pola pemiukiman memanjang di tepi pantai banyak ditemui di daerah pesisir. Permukiman ini dibangun oleh nelayan tradisi'onal dan membentuk desa nelayan
2. Pola permukiman desa mengelompok atau terpusat (nucleated)
   Pola permukiman mengelompok dapat terbentuk di dekat persimpangan jalan, mata air, atau muara sungai. Pola permukiman mengelompok juga dapat terbentuk di daerah pegunungan. Penduduk yang biasanya memiliki hubungan keluarga membangun rumah secara mengelompok di lokasi yang relatif datar di daerah pegunungan.
3. Pola permukiman menyebar (Dispersed)
   Pola permukiman menyebar terdapat di dataran rendah yang memiliki topografi datar. Rumah-rumah dibangun secara bebas. Pola permukiman menyebar juga dapat ditemukan di daerah yang tidak subur seperti daerah kapur (karst). Pola ini seringkali juga teradi di pedesaan yang lokasinya mengikuti persebaran sumber daya alam

Berdasarkan pembahasan diatas, jawaban yang tepat untuk soal ini adalah A.