Pada gambar berikut, ABCD adalah bangun geometri segi empat. Ruas-ruas garis berarah AB , BC , CD , dan DA berturut-turut mewakili vektor-vektor a , b , c ,dan d . Titik-titik P , Q , R , dan S berturut-turut merupakan titik-titik tengah dari sisi-sisi AB , BC , CD , dan DA .
Tunjukkan bahwa bangun geometri PQRS adalah sebuah jajargenjang.
Pada gambar berikut, ABCD adalah bangun geometri segi empat. Ruas-ruas garis berarah AB, BC, CD, dan DA berturut-turut mewakili vektor-vektor a, b, c, dan d. Titik-titik P, Q, R, dan S berturut-turut merupakan titik-titik tengah dari sisi-sisi AB, BC, CD, dan DA.
Tunjukkan bahwa bangun geometri PQRS adalah sebuah jajargenjang.
Iklan
RI
R. Indriani
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jawaban terverifikasi
Jawaban
sisi-sisi yang berlawanan adalah sama dan sejajar, jadi PQRS adalah sebuah jajargenjang.
sisi-sisi yang berlawanan adalah sama dan sejajar, jadi PQRS adalah sebuah jajargenjang.
Iklan
Pembahasan
Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah bangun geometri PQRS merupakan jajargenjang.
Ingat!
Penjumlahan vektor dengan metode segitiga merupakan metode penjumlahan dua vektor dengan menempatkan pangkal vektor kedua dengan ujung vektor pertama. Hasil penjumlahan vektornya yaitu vektor yang memiliki pangkal vektor di titik pangkal vektor pertama dan memiliki ujung vektor di ujung vektor kedua.
Perhatikan gambar berikut ini!
Misalkan ABCD adalah segi empat dan P , Q , R , dan S merupakan titik-titik tengah dari sisi-sisinya.
Diketahui bahwa vektor AB = a maka AP = PB = 2 1 a , vektor BC = b maka BQ = QC = 2 1 b , vektor CD = c maka CR = RD = 2 1 c , dan vektor DA = d maka DS = SA = 2 1 d .
Dengan demikian, diperoleh nilai PQ , QR , RS , dan SP berikut ini:
PQ = PB + BQ = 2 1 a + 2 1 b = 2 1 ( a + b )
QR = QC + CR = 2 1 b + 2 1 c = 2 1 ( b + c )
RS = RD + DS = 2 1 c + 2 1 d = 2 1 ( c + d )
SP = SA + AP = 2 1 d + 2 1 a = 2 1 ( d + a )
Berdasarkan gambar di atas, a + b = − d − c dan b + c = − a − d . Kemudian, vektor SR berlawanan arah dengan vektor RS sehingga SR = − RS dan vektor PS berlawanan arah dengan vektor SP sehingga PS = − SP .
Jadi, diperoleh kesamaan vektor berikut ini:
PQ PQ 2 1 ( a + b ) 2 1 ( a + b ) 2 1 ( a + b ) 2 1 ( a + b ) = = = = = = SR − RS − 2 1 ( c + d ) − 2 1 c − 2 1 d 2 1 ( − c − d ) 2 1 ( − d − c )
QR QR 2 1 ( b + c ) 2 1 ( b + c ) 2 1 ( b + c ) 2 1 ( b + c ) = = = = = = PS − SP − 2 1 ( d + a ) − 2 1 d − 2 1 a 2 1 ( − d − a ) 2 1 ( − a − d )
Dengan demikian, sisi-sisi yang berlawanan adalah sama dan sejajar, jadi PQRS adalah sebuah jajargenjang.
Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah bangun geometri PQRS merupakan jajargenjang.
Ingat!
Penjumlahan vektor dengan metode segitiga merupakan metode penjumlahan dua vektor dengan menempatkan pangkal vektor kedua dengan ujung vektor pertama. Hasil penjumlahan vektornya yaitu vektor yang memiliki pangkal vektor di titik pangkal vektor pertama dan memiliki ujung vektor di ujung vektor kedua.
Perhatikan gambar berikut ini!
Misalkan ABCD adalah segi empat dan P, Q, R, dan S merupakan titik-titik tengah dari sisi-sisinya.
Diketahui bahwa vektor AB=a maka AP=PB=21a, vektor BC=b maka BQ=QC=21b, vektor CD=c maka CR=RD=21c, dan vektor DA=d maka DS=SA=21d.
Dengan demikian, diperoleh nilai PQ, QR, RS, dan SP berikut ini:
PQ=PB+BQ=21a+21b=21(a+b)
QR=QC+CR=21b+21c=21(b+c)
RS=RD+DS=21c+21d=21(c+d)
SP=SA+AP=21d+21a=21(d+a)
Berdasarkan gambar di atas, a+b=−d−c dan b+c=−a−d. Kemudian, vektor SR berlawanan arah dengan vektor RS sehingga SR=−RS dan vektor PS berlawanan arah dengan vektor SP sehingga PS=−SP.