Pertanyaan

Nama yang benar untuk senyawa berikut CH 3 − C ( CH 3 ) ( C 2 H 5 ) − CH = CH − CH 3 adalah ....

Nama yang benar untuk senyawa berikut

$CH_{3} - C (CH_{3}) (C_{2} H_{5}) - CH = CH - CH_{3}$

adalah ....

2-metil-2-etil-3-pentena
2-metil-4-etil-2-pentena
2,2-dimetil-4-heksena
4,4-dimetil-2-heksena
4-metil-4-metil-2-heksena

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

Q. 'Ainillana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Nama yang benar untuk senyawa berikut CH 3 − C ( CH 3 ) ( C 2 H 5 ) − CH = CH − CH 3 adalah4,4-dimetil-2-heksena (opsi D). Senyawa CH 3 − C ( CH 3 ) ( C 2 H 5 ) − CH = CH − CH 3 dapat digambarkan dengan struktur di bawah ini: Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa senyawa tersebut adalah senyawa alkenarantai bercabang. Pada penamaan senyawa alkena rantai bercabang, terdapat beberapa tahapan dan aturan sebagai berikut: 1. Tentukan rantai utama karbon dari struktur senyawa tersebut (rantai utama pada alkena adalah rantai paling panjang yang mengandung ikatan rangkap 2) 2. Berikan nomor pada rantai utama, dimana nomor 1 diletakkan dari ujung rantai karbon yang paling dekat dengan ikatan rangkap 2 3. Urutan tatanama alkana adalah: nomor cabang-jumlah cabang-nama cabang-nomor C yang berikatan rangkap-nama rantai utama (berakhiran -ena) 4. Cabang yang jumlahnya hanya satu tidak perlu ditulisjumlahnya, cabang yang lebih dari satu harus dibuat jumlahnya (contohnya: di yang menyatakan dua cabang, tri yang menyatakan tigacabang, tetra yang menyatakan empatcabangdan seterusnya) 5. Jika ikatan rangkap terletak pada C nomor satu, maka nomor C yang berikatan rangkap tidak perlu ditulis 6. Antara angka yang menyatakan nomor cabang dan jumlah cabang atau nama cabang (jika jumlah cabang tidak ditulis) harus dipisahkan dengan tanda strip "-", begitu juga antara angka yang menyatakan nomor ikatan rangkap dan nama rantai utama 7. Antara jumlah cabang dan nama cabang serta antara nama cabang dan nama rantai utama tidak perlu dibubuhi tanda strip "-" Sehingga, nama senyawa dengan rumus CH 3 − C ( CH 3 ) ( C 2 H 5 ) − CH = CH − CH 3 menurut IUPAC adalah 4,4-dimetil-2-heksena (opsi D).

Nama yang benar untuk senyawa berikut
$CH_{3} - C (CH_{3}) (C_{2} H_{5}) - CH = CH - CH_{3}$ adalah 4,4-dimetil-2-heksena (opsi D).

Senyawa $CH_{3} - C (CH_{3}) (C_{2} H_{5}) - CH = CH - CH_{3}$ dapat digambarkan dengan struktur di bawah ini:

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa senyawa tersebut adalah senyawa alkena rantai bercabang. Pada penamaan senyawa alkena rantai bercabang, terdapat beberapa tahapan dan aturan sebagai berikut:
1. Tentukan rantai utama karbon dari struktur senyawa tersebut (rantai utama pada alkena adalah rantai paling panjang yang mengandung ikatan rangkap 2)
2. Berikan nomor pada rantai utama, dimana nomor 1 diletakkan dari ujung rantai karbon yang paling dekat dengan ikatan rangkap 2
3. Urutan tatanama alkana adalah: nomor cabang-jumlah cabang-nama cabang-nomor C yang berikatan rangkap-nama rantai utama (berakhiran -ena)
4. Cabang yang jumlahnya hanya satu tidak perlu ditulis jumlahnya, cabang yang lebih dari satu harus dibuat jumlahnya (contohnya: di yang menyatakan dua cabang, tri yang menyatakan tiga cabang, tetra yang menyatakan empat cabang dan seterusnya)
5. Jika ikatan rangkap terletak pada C nomor satu, maka nomor C yang berikatan rangkap tidak perlu ditulis
6. Antara angka yang menyatakan nomor cabang dan jumlah cabang atau nama cabang (jika jumlah cabang tidak ditulis) harus dipisahkan dengan tanda strip "-", begitu juga antara angka yang menyatakan nomor ikatan rangkap dan nama rantai utama
7. Antara jumlah cabang dan nama cabang serta antara nama cabang dan nama rantai utama tidak perlu dibubuhi tanda strip "-"

Sehingga, nama senyawa dengan rumus $CH_{3} - C (CH_{3}) (C_{2} H_{5}) - CH = CH - CH_{3}$ menurut IUPAC adalah 4,4-dimetil-2-heksena (opsi D).