Iklan

Iklan

Pertanyaan

Mengapa saat buang air kecilurine tampak berwarna kekuning-kuningan?

Mengapa saat buang air kecil urine tampak berwarna kekuning-kuningan?space 

  1. ....space 

  2. ....space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Urine tampak berwarna kekuning-kuningan dikarenakan urine mengandung pigmen empedu yaitu urobilin. Urin diproduksi di dalam ginjal.Ginjal merupakan organ ekskresi yang berfungsi menyaring darah (yang mengandung zat-zat sisa metabolisme) dan dikeluarkan dalam bentuk air seni (urine).Penyaringan darah hingga terbentuk urine meliputi tahap berikut : Penyaringan (filtrasi), merupakan proses penyaringan darah pada glomerulus ginjal dan menghasilkan urine primer dengan komposisiair, glukosa, asam amino, dan garam mineral. Penyerapan kembali (reabsorpsi), merupakan proses yang terjadi di tubulus kontortus proksimal. Pada proses iniZat-zat yang masih berguna tersebut dimasukkan kembali ke dalam pembuluh darah yang terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi berupa urine sekunder yangair, garam, urea, dan pigmen empedu (urobilin) yang memberi warna kekuningan dan bau pada urine . Pengumpulan (augmentasi), merupakan proses penambahan beberapa zat sisa, seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, dan kreatinin ke dalam urine sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urine sekunder yang telah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urine (yang sesungguhnya), yang selanjutnya akan dikeluarkan oleh tubuh.

Urine tampak berwarna kekuning-kuningan dikarenakan urine mengandung pigmen empedu yaitu urobilin. Urin diproduksi di dalam ginjal. Ginjal merupakan organ ekskresi yang berfungsi menyaring darah (yang mengandung zat-zat sisa metabolisme) dan  dikeluarkan dalam bentuk air seni (urine). Penyaringan darah hingga terbentuk urine meliputi tahap berikut :

  1. Penyaringan (filtrasi), merupakan proses penyaringan darah pada glomerulus ginjal dan menghasilkan urine primer dengan komposisi air, glukosa, asam amino, dan garam mineral.
  2. Penyerapan kembali (reabsorpsi), merupakan proses yang terjadi di tubulus kontortus proksimal. Pada proses ini Zat-zat yang masih berguna tersebut dimasukkan kembali ke dalam pembuluh darah yang terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi berupa urine sekunder yang air, garam, urea, dan pigmen empedu (urobilin) yang memberi warna kekuningan dan bau pada urine.
  3. Pengumpulan (augmentasi), merupakan proses penambahan beberapa zat sisa, seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, dan kreatinin ke dalam urine sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urine sekunder yang telah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urine (yang sesungguhnya), yang selanjutnya akan dikeluarkan oleh tubuh. space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

19

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Urin berbau tajam karena didalamnya ditemukan?

50

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia