Seseorang telah sadar akan status dan perannya dalam masyarakat sehingga orang tersebut mampu menempatkan diri dengan lingkungannya. Hal ini berarti orang tersebut telah berada dalam tahap sosialisasi generalized other (A). Untuk lebih jelasnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu sosialiasi dan bagaimana tahapan-tahapannya.
Sosialisasi dapat dijelaskan sebagai proses internalisasi nilai dan orma sosial ke dalam individu. Soerjono Soekanto mendefinisikan sosialisasi sebagai proses sosial di mana individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai perilaku orang-orang di sekitarnya.
Sosialisasi mempunyai tahapan-tahapannya yaitu:
- Tahap persiapan (preparatory stage)
Tahap ini merupakan tahap persiapan bagi manusia untuk mengenali diri dan lingkungan sekitarnya. Tahap ini berlangsung ketika manusia dilahirkan, yakni dengan kemampuan berpikirnya manusia mengawali proses kehidupannya dengan melakukan kegiatan meniru meskipun pada awalnya manusia tidak paham tentang apa yang ditirunya. Lingkungan keluarga sangat berperan dalam proses sosialisasi pada tahap persiapan ini.
- Tahap bermain (play stage)
Pada tahap meniru (play stage) ini kemampuan anak dalam berempati terhadap orang lain semakin meningkat. Kesadaran anak bahwa dunia sosial terdiri dari kumpulan dari beberapa orang mulai berkembang. Pada tahap ini anak-anak mulai mampu menirukan beberapa peran orang dewasa secara relatif sempurna.
- Tahap bertindak (game stage)
Pada tahap ini anak mulai sadar bahwa dirinya merupakan bagian dalam sistem kehidupan sosial sehingga proses peniruan semakin berkurang dan digantikan oleh permainan yang diperankan secara sadar.
Kemampuan empati anak pada tahap ini semakin berkembang sehingga anak mulai mampu bermain beregu yang penuh dengan aturan main seperti bermain sepak bola.
- Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other)
Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other) merupakan suatu tahap seseorang mulai dewasa dan mulai mampu memposisikan dirinya dengan baik dalam kehidupan masyarakat luas. Pada tahap ini seseorang mulai paham terhadap posisi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa, dan negara.