Jawaban yang tepat adalah C.
Identifikasi terjadinya pengendapan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Qsp dan Ksp yang akan memberikan tiga kemungkinan sebagai berikut:
- Jika Qsp < Ksp, larutan belum jenuh dan tidak terjadi pengendapan
- Jika Qsp = Ksp, larutan tepat jenuh dan mula terjadi pengendapan
- Jika Qsp > Ksp, larutan sudah jenuh dan terjadi pengendapan
Untuk menentukan nilai Qsp dari senyawa-senyawa yang kemungkinan mengendap, perlu dilakukan perhitungan sebagai berikut:
1. Menghitung mol ion yang berperan dalam pengendapan
mol KCl===M KCl×V KCl10−3 M×100 mL0,1 mmol
Karena konsentrasi dan volume garam KCl sama dengan konsentrasi dan volume NaCrO4 dan K2SO4, maka:
mol KCl=mol Na2CrO4=mol K2SO4
mol Pb(NO3)2===M Pb(NO3)2×V Pb(NO3)22×10−3 M×100 mL0,2 mmol
2. Menghitung konsentrasi ion yang berperan dalam pengendapan
[Cl−]===volume campuranmol Cl−(100+100) mL0,1 mmol5×10−4 M
Karena mol Cl−=mol CrO42−=mol SO42−, maka:
[Cl−]=[CrO42−]=[SO42−]=5×10−4 M
[Pb2+]===volume campuranmol Pb2+(100+100) mL0,2 mmol10−3 M
3. Menghitung Qsp dari senyawa-senyawa yang kemungkinan mengendap
Qsp PbCl2
PbCl2(s)⇌Pb2+(aq)+2Cl−(aq)
Qsp PbCl2===[Pb2+]×[Cl−]2 (10−3)×(5×10−4)22,5×10−10
Oleh karena Qsp PbCl2 < Ksp PbCl2, maka tidak terjadi pengendapan PbCl2.
Qsp PbCrO4
PbCrO4(s)⇌Pb2+(aq)+CrO42−(aq)
Qsp PbCrO4===[Pb2+]×[CrO42−] (10−3)×(5×10−4)5×10−7
Oleh karena Qsp PbCrO4 > Ksp PbCrO4, maka terjadi pengendapan PbCrO4.
Qsp PbSO4
PbSO4(s)⇌Pb2+(aq)+SO42−(aq)
Qsp PbSO4===[Pb2+]×[SO42−] (10−3)×(5×10−4)5×10−7
Oleh karena Qsp PbSO4 < Ksp PbSO4, maka tidak terjadi pengendapan PbSO4.
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa garam yang mengendap adalah PbCrO4.