Tekanan uap larutan merupakan nilai tekanan uap larutan yang menurun akibat adanya zat terlarut. Besarnya tekanan uap larutan sebanding dengan besarnya fraksi mol pelarut dan tekanan uap dari pelarut murninya. Besarnya tekanan uap larutan dapat dirumuskan:
P=P∘×Xp
Penurunan tekanan uap larutan merupakan nilai selisih tekanan uap pelarut murni dengan tekanan uap larutan. Besarnya penurunan tekanan uap larutan dapat dirumuskan:
△P=P∘×Xt
△P=P∘−P
Besarnya △P pada larutan elektrolit juga dipengaruhi oleh faktor van't Hoff i yang nilainya adalah (1+(n−1)α). Berdasarkan rumus tersebut maka perhitungan △P dan P nya adalah:
A. Larutan NaCl dengan Xt=0,1 dan Xp=0,9
NaCl merupakan larutan elektron yang reaksi ionisasinya adalah:
NaCl→Na++Cl− (nilai n= 2)
△P====P∘×Xt×i10×0,1×(1+(n−1)α)1×(1+(2−1)1)2 mmHg
P===P∘−△P10−28 mmHg
B. Larutan C6H12O6 dengan Xt=0,1 dan Xp=0,9
△P===P∘×Xt10×0,11 mmHg
P===P∘−△P10−19 mmHg
C. Larutan NaCl dengan Xt=0,2 dan Xp=0,8
NaCl merupakan larutan elektron yang reaksi ionisasinya adalah:
NaCl→Na++Cl− (nilai n= 2)
△P====P∘×Xt×i10×0,2×(1+(n−1)α)2×(1+(2−1)1)4 mmHg
P===P∘−△P10−46 mmHg
D. Larutan C6H12O6 dengan Xt=0,2 dan Xp=0,8
△P===P∘×Xt10×0,22 mmHg
P===P∘−△P10−28 mmHg
Jawaban dari pertanyaan nomor:
1. Membandingkan penurunan tekanan uap larutan NaCl yang x= 0,1 dengan penurunan tekanan uap larutan gula yang x= 0,1
Larutan NaCl dan gula yang memiliki fraksi mol terlarut sama, memiliki tekanan uap larutan berbeda. Tekanan uap larutan NaCl lebih besar daripada fraksi mol gula karena NaCl merupakan senyawa elektrolit yang dapat terionisasi yang menyebabkan jumlah partikel dalam larutan bertambah.
2. Membandingkan penurunan tekanan uap larutan NaCl yang x= 0,1 dengan penurunan tekanan uap larutan NaCl yang x= 0,2
Larutan NaCl yang memiliki fraksi mol terlarut 0,2 memiliki tekanan uap larutan lebih tinggi dari pada larutan NaCl yang memiliki fraksi mol terlarut 0,1. Hal ini terjadi karena fraksi mol terlarut nilainya sebanding dengan mol zat terlarut dan massa zat terlarut. Semakin besar fraksi mol terlarut maka nilai penurunan tekanan uapnya semakin besar.
3. Kesimpulan tentang apa yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan uap larutan (sifat koligatif larutan)
Berdasarkan perhitungan dan analisis pada pertanyaan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penurunan tekanan uap larutan yang merupakan salah satu sifat kolegatif larutan dipengaruhi oleh jumlah zat terlarut yang terdapat dalam larutan. Banyaknya jumlah zat terlarut dapat dipengaruhi oleh jenis larutan elektrolit/nonelektrolit dan juga massa zat terlarut yang terkandung dalam larutan.
Jadi, yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan uap larutan adalah jumlah zat terlarut. Zat elektrolit memiliki jumlah zat terlarut lebih banyak karena terjadi reaksi ionisasi, oleh karena itu zat elektrolit memiliki nilai sifat koligatif larutan yang lebih besar.