Dalam SIG ada dua jenis data yang biasa digunakan yaitu Data Spasial dan Data Atribut.
Pertama, Data spasial merupakan data grafis yang menunjukkan kenampakan lokasi geografi atau tempat di muka bumi. Data spasial ini terbagi menjadi 2 yaitu vektor dan raster. Data vektor adalah data yang menampilkan titik atau dot seperti lokasi sekolah dan lainnya, adapula data dalam bentuk garis (polyline) seperti jalan raya, sungai, rel kereta dan lainnya, ataupun menampilkan area (polygon) seperti batas kota, wilayah kecamatan dan lainnya. Sedangkan data Raster yaitu data yang menampilkan bentuk pixel sehingga membentuk petak-petak tertentu jika dilihat dari jarak jauh, seperti warna hijau, biru, kuning dan lain-lain yang menunjukkan daerah tertentu.
Kedua, Data atribut merupakan data yang memberi deskripsi atau penjelasan tentang suatu fenomena yang ada di muka bumi. Terbagi menjadi dua yaitu Kualitatif dan Kuantitatif. Data kualitatif dinyatakan dalam bentuk deskriptif berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari hasil pengisian angket, wawancara, dan tanya jawab. Contohnya, peta tata guna lahan. Data kuantitatif merupakan data hasil pengamatan atau pengukuran yang dinyatakan dalam bilangan. Data jenis ini biasanya memperlihatkan perbedaan nilai objek. Kemudian, data kuantitatif ini dibedakan menjadi beberapa macam,yaitu data rasio, interval, ordinal, dan nominal.
Gereja, sekolah, sawah, dan rawa termasuk contoh dari data nominal karena disusun berdasarkan ketegori-kategori tertentu yang tidak menunjukkan adanya tingkatan, lalu diberi kode. Misalnya, untuk gereja diberi kode B.