Molekul polar adalah molekul yang mengandung ikatan polar yang jumlah momen dipolnya tidak sama dengan nol. Ikatan polar terbentuk ketika ada perbedaan antara nilai keelektronegatifan atom yang terikat dalam suatu ikatan. Molekul polar juga terbentuk ketika pengaturan spasial ikatan kimia mengarah ke muatan yang lebih positif disatu sisi molekul daripada sisi lainnya. Suatu molekul dikatakan polar apabila elektron ikatan tersebar tidak merata pada masing-masing kutub sehingga bentuknya tidak simetris.
Suatu molekul dikatakan polar jika memenuhi syarat:
- Atom pusat memiliki pasangan elektron bebas.
- Bentuknya tidak simetris (momen dipol
0).
Penentuan kepolaran molekul sebagai berikut.
(1)
, merupakan molekul nonpolar dimana bentuknya simetris, elektron tersebar secara merata pada ketiga ikatan B-F sehingga momen dipol = 0.
(2)
, merupakan molekul polar. Walaupun momel dipol = 0, elektron ikatan N-H tersebar merata pada ketiga ikatannya. Namun, masih terdapat sepasang elektron bebas pada atom pusat N yang menyebabkan bentuknya tidak simetris.
(3)
, merupakan molekul nonpolar dimana bentuknya simetris, elektron tertarik sama kuat pada kedua ikatan C-O sehingga momen dipol = 0.
(4)
, merupakan molekul polar. Walaupun momel dipol = 0, elektron ikatan P-Cl tersebar merata pada ketiga ikatannya. Namun, masih terdapat sepasang elektron bebas pada atom pusat P yang menyebabkan bentuknya tidak simetris.
Berdasarkan analisis diatas, maka molekul yang bersifat polar adalah
dan
. Dengan demikian, pernyataan yang benar adalah (2) dan (4).
Jadi, jawaban yang benar adalah C.