Iklan

Iklan

Pertanyaan

Dari hasil perhitungan stock opname persediaan di gudang diperoleh nilai persediaan sebesar Rp25.000.000,00 dan dari nilai tersebut ternyata ada barang konsinyasi senilai Rp2.000.000,00. Kemudian, terdapat pembelian persediaan dengan FOB shipping point yang belum tiba di gudang perusahaan sebesar Rp500.000,00 dan penjualan dengan FOB destination point yang belum sampai di gudang pembeli sebesar Rp2.000.000,00. Berdasarkan data tersebut, nilai persediaan yang harus dilaporkan pada laporan posisi keuangan (neraca) adalah...

Dari hasil perhitungan stock opname persediaan di gudang diperoleh nilai persediaan sebesar Rp25.000.000,00 dan dari nilai tersebut ternyata ada barang konsinyasi senilai Rp2.000.000,00. Kemudian, terdapat pembelian persediaan dengan FOB shipping point yang belum tiba di gudang perusahaan sebesar Rp500.000,00 dan penjualan dengan FOB destination point yang belum sampai di gudang pembeli sebesar Rp2.000.000,00. Berdasarkan data tersebut, nilai persediaan yang harus dilaporkan pada laporan posisi keuangan (neraca) adalah...

  1. Rp30.500.000,00

  2. Rp28.500.000,00

  3. Rp27.000.000,00

  4. Rp27.500.000,00

  5. Rp25.000.000,00

Iklan

P. Rahayu

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

persediaan yang dilaporkan adalah persediaan di gudang adalah Rp25.000.000,00 + Rp500.000,00 + Rp2.000.000,00 = Rp27.500.000,00.

persediaan yang dilaporkan adalah persediaan di gudang adalah Rp25.000.000,00 + Rp500.000,00 + Rp2.000.000,00 = Rp27.500.000,00.

Iklan

Pembahasan

Dalam aturan standarisasi keuangan, barang konsinyasi tidak boleh dihitung dalam persediaan barang dagang karena barang konsinyasi masih diakui sebagai barang consignor (yang menitipkan barang). Sedangkan barang yang dijual dengan syarat FOB shipping point sudah menjadi hak pembeli walaupun barang masih di tempat penjual. Lain halnya dengan barang yang dijual dengan syarat FOB destination point . Jika barang belum sampai ke tempat pembeli maka barang tersebut masih menjadi milik penjual. Dengan demikian persediaan yang dilaporkan adalah persediaan di gudang adalah Rp25.000.000,00 + Rp500.000,00 + Rp2.000.000,00 = Rp27.500.000,00.

Dalam aturan standarisasi keuangan, barang konsinyasi tidak boleh dihitung dalam persediaan barang dagang karena barang konsinyasi masih diakui sebagai barang consignor (yang menitipkan barang). Sedangkan barang yang dijual dengan syarat FOB shipping point  sudah menjadi hak pembeli  walaupun barang masih di tempat penjual. Lain halnya dengan barang yang dijual dengan syarat FOB destination point. Jika barang belum sampai ke tempat pembeli maka barang tersebut masih menjadi milik penjual. Dengan demikian persediaan yang dilaporkan adalah persediaan di gudang adalah Rp25.000.000,00 + Rp500.000,00 + Rp2.000.000,00 = Rp27.500.000,00.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

25

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada tanggal 31 Desember 2017, diketahui usaha kursus akuntansi milik Nona Fitri memperoleh laba sebesar Rp10.000.000,00. Ayat jurnal yang diperlukan untuk menutup akun tersebut adalah...

22

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia