Prinsip dasar akuntansi terdiri dari,
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya secara faktual atau sebenarnya pada saat kita mengeluarkan biaya tersebut
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu
3. Prinsip Mencocokkan (Matching Principle)
Prinsip ini mempertemukan pendapatan dengan biaya yang ada. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya keuntungan bersih setiap periode.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan standarisasi yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun.
5. Prinsip Pengungkapan Secara Lengkap (Full Disclosure Principle)
Prinsip ini mengharuskan penyajian informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut.