Iklan

Iklan

Pertanyaan

Beri nama rumus senyawa berikut! KBr , CaO , Fe 2 ​ O 3 ​ , FeCl 3 ​ , CO , CO 2 ​ , FeSO 4 ​ , SnCl 4 ​ , AlPO 4 ​ , Cl 2 ​ O 3 ​ , dan HgI 2 ​ .

Beri nama rumus senyawa berikut!

, , , , , dan .space

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

dapat disimpulkan bahwanama-nama rumus senyawa berikut adalahKBr (kalium bromida), CaO (kalsium oksida), Fe 2 ​ O 3 ​ (besi(III) oksida), FeCl 3 ​ (besi(III) klorida), CO (karbon monoksida), CO 2 ​ (karbon dioksida), FeSO 4 ​ (besi(II) sulfat), SnCl 4 ​ (timah(IV) klorida), AlPO 4 ​ (aluminium fosfat), Cl 2 ​ O 3 ​ (dikloro trioksida), dan HgI 2 ​ (raksa(II) iodida).

dapat disimpulkan bahwa nama-nama rumus senyawa berikut adalah KBr (kalium bromida), CaO (kalsium oksida),  (besi(III) oksida),  (besi(III) klorida), CO (karbon monoksida),  (karbon dioksida),  (besi(II) sulfat),  (timah(IV) klorida),  (aluminium fosfat),  (dikloro trioksida), dan  (raksa(II) iodida).space 

Iklan

Pembahasan

Senyawa ionik merupakan senyawa yang terbentuk dari kation dan anion. Senyawa ionik terdiri dari senyawa ionik biner (terdiri dari 2 unsur) dan senyawa ionik poliatom (lebih dari 2 unsur). Sementara senyawa kovalen merupakan senyawa yang terbentuk dari unsur-unsur nonlogam. Tata nama senyawa ionik biner yaitu : Indeks atom tidak disebutkan Unsur logam ditulis terlebih dahulu Unsur non logam diberi akhiran “ida” Untuk unsur logam transisi, nama logam disertakan muatan (bilangan oksidasinya). Tata nama senyawa ionik poliatom yaitu : indeks atom tidak disebutkan nama kation ditulis terlebih dahulu, diikuti nama anion jika kation dari logam golongan transisi maka nama logam diikuti muatannya. Tata nama senyawa kovalen yaitu : nama unsur pertama disebutkan terlebih dahulu, diikuti unsur ke dua indeks atom disebutkan, kecuali jika unsur pertama berjumlah 1 maka tidak perlu disebut sebagai "mono" unsur terakhir diberi akhiran "ida". Senyawa-senyawa dari soal diatas: KBr, merupakan senyawa ionik biner (kation golongan utama) sehingga nama senyawanya adalah kalium bromida. CaO, merupakan senyawa ionik biner (kation golongan utama) sehingga nama senyawanya adalah kalsium oksida. Fe 2 ​ O 3 ​ , merupakan senyawa ionik biner (kation golongan transisi). Bilangan oksidasi dari Fe dalam Fe 2 ​ O 3 ​ dapat diketahui dari reaksi ionisasinya yaitu +3 Fe 2 ​ O 3 ​ → 2 Fe 3 + + 3 O 2 − sehingga nama senyawanya adalah besi(III) oksida. FeCl 3 ​ , merupakan senyawa ionik biner (kation golongan transisi). Bilangan oksidasi dari Fe dalam FeCl 3 ​ dapat diketahui dari reaksi ionisasinya yaitu +3 FeCl 3 ​ → Fe 3 + + 3 Cl − sehingga nama senyawanya adalah besi(III) klorida. CO, merupakan senyawa kovalen sehingga nama senyawanya adalah karbon monoksida. CO 2 ​ , merupakan senyawa kovalen sehingga nama senyawanya adalah karbon dioksida. FeSO 4 ​ , merupakansenyawa ionik poliatom (kation golongan transisi). Bilangan oksidasi dari Fe dalam FeSO 4 ​ dapat diketahui dari reaksi ionisasinya yaitu +2 FeSO 4 ​ → Fe 2 + + SO 4 2 − ​ anion SO 4 2 − ​ memiliki nama sulfat sehingga nama senyawa tersebut adalah besi(II) sulfat. SnCl 4 ​ , merupakan senyawa ionik biner (kation golongan utama) namun memiliki dua bilangan oksidasi sehingga pelu disebutkan muatannya. Bilangan oksidasi Sn dalam SnCl 4 ​ adalah +4 SnCl 4 ​ → Sn 4 + + 4 Cl − sehingga nama senyawanya adalah timah(IV) klorida. AlPO 4 ​ , merupakan senyawa ionik poliatom (kation golongan utama). Anion PO 4 3 − ​ memiliki nama fosfatsehingga nama senyawanya adalah aluminium fosfat. Cl 2 ​ O 3 ​ , merupakan senyawa kovalen sehingga nama senyawanya adalah dikloro trioksida. HgI 2 ​ , merupakansenyawa ionik biner (kation golongan transisi). Bilangan oksidasi dari Hg dalam HgI 2 ​ dapat diketahi dari reaksi ionisasinya yaitu +2 HgI 2 ​ → Hg 2 + + 2 I − sehingga nama senyawanya adalah raksa(II) iodida. Jadi, dapat disimpulkan bahwanama-nama rumus senyawa berikut adalahKBr (kalium bromida), CaO (kalsium oksida), Fe 2 ​ O 3 ​ (besi(III) oksida), FeCl 3 ​ (besi(III) klorida), CO (karbon monoksida), CO 2 ​ (karbon dioksida), FeSO 4 ​ (besi(II) sulfat), SnCl 4 ​ (timah(IV) klorida), AlPO 4 ​ (aluminium fosfat), Cl 2 ​ O 3 ​ (dikloro trioksida), dan HgI 2 ​ (raksa(II) iodida).

Senyawa ionik merupakan senyawa yang terbentuk dari kation dan anion. Senyawa ionik terdiri dari senyawa ionik biner (terdiri dari 2 unsur) dan senyawa ionik poliatom (lebih dari 2 unsur). Sementara senyawa kovalen merupakan senyawa yang terbentuk dari unsur-unsur nonlogam.

Tata nama senyawa ionik biner yaitu :

  • Indeks atom tidak disebutkan
  • Unsur logam ditulis terlebih dahulu
  • Unsur non logam diberi akhiran “ida”
  • Untuk unsur logam transisi, nama logam disertakan muatan (bilangan oksidasinya).

Tata nama senyawa ionik poliatom yaitu :

  • indeks atom tidak disebutkan
  • nama kation ditulis terlebih dahulu, diikuti nama anion
  • jika kation dari logam golongan transisi maka nama logam diikuti muatannya.

Tata nama senyawa kovalen yaitu :

  • nama unsur pertama disebutkan terlebih dahulu, diikuti unsur ke dua
  • indeks atom disebutkan, kecuali jika unsur pertama berjumlah 1 maka tidak perlu disebut sebagai "mono"
  • unsur terakhir diberi akhiran "ida".

Senyawa-senyawa dari soal diatas:

  1. KBr, merupakan senyawa ionik biner (kation golongan utama) sehingga nama senyawanya adalah kalium bromida.
  2. CaO, merupakan senyawa ionik biner (kation golongan utama) sehingga nama senyawanya adalah kalsium oksida.
  3. , merupakan senyawa ionik biner (kation golongan transisi). Bilangan oksidasi dari Fe dalam  dapat diketahui dari reaksi ionisasinya yaitu +3



    sehingga nama senyawanya adalah besi(III) oksida.
  4. , merupakan senyawa ionik biner (kation golongan transisi). Bilangan oksidasi dari Fe dalam  dapat diketahui dari reaksi ionisasinya yaitu +3

     

    sehingga nama senyawanya adalah besi(III) klorida.
  5. CO, merupakan senyawa kovalen sehingga nama senyawanya adalah karbon monoksida.
  6. , merupakan senyawa kovalen sehingga nama senyawanya adalah karbon dioksida.
  7. , merupakan senyawa ionik poliatom (kation golongan transisi). Bilangan oksidasi dari Fe dalam  dapat diketahui dari reaksi ionisasinya yaitu +2



    anion  memiliki nama sulfat sehingga nama senyawa tersebut adalah besi(II) sulfat.
  8. , merupakan senyawa ionik biner (kation golongan utama) namun memiliki dua bilangan oksidasi sehingga pelu disebutkan muatannya. Bilangan oksidasi Sn dalam  adalah +4



    sehingga nama senyawanya adalah timah(IV) klorida.
  9. , merupakan senyawa ionik poliatom (kation golongan utama). Anion  memiliki nama fosfat sehingga nama senyawanya adalah aluminium fosfat.
  10. , merupakan senyawa kovalen sehingga nama senyawanya adalah dikloro trioksida.
  11. , merupakan senyawa ionik biner (kation golongan transisi). Bilangan oksidasi dari Hg dalam  dapat diketahi dari reaksi ionisasinya yaitu +2



    sehingga nama senyawanya adalah raksa(II) iodida.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa nama-nama rumus senyawa berikut adalah KBr (kalium bromida), CaO (kalsium oksida),  (besi(III) oksida),  (besi(III) klorida), CO (karbon monoksida),  (karbon dioksida),  (besi(II) sulfat),  (timah(IV) klorida),  (aluminium fosfat),  (dikloro trioksida), dan  (raksa(II) iodida).space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

39

Amrina Rosada

Ini yang aku cari!

Susu Viral

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Lengkapilah tabel penamaan senyawa berikut. Tuliskan nama lain dari senyawa tersebut jika ada.

23

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia