Larutan yang pH-nya tidak akan berubah apabila ditambah sedikit larutan basa kuat atau asam kuat adalah larutan penyangga. Larutan penyangga dapat dibuat tanpa reaksi dengan cara mencampurkan asam lemah atau basa lemah dengan garamnya, atau dibuat melalui sebuah reaksi yaitu dengan cara mereaksikan asam lemah-basa kuat atau mereaksikan asam kuat-basa lemah dengan syarat asam atau basa lemahnya bersisa.
1. 50.00 mL CH3COOH 0,20 M dan 50,00 mL NaOH 0,10 M
Larutan CH3COOH adalah asam lemah dan larutan NaOH adalah basa kuat. Untuk menentukan hasil reaksinya, tentukan terlebih dahulu jumlah mol masing-masing pereaksi.
M=Vnn=M⋅V
Jumlah mol 50.00 mL CH3COOH 0,20 M:
n CH3COOH=[CH3COOH]⋅VCH3COOHn CH3COOH=0,20 M⋅50,00 mLn CH3COOH=10 mmol
Jumlah mol 50,00 mL NaOH 0,10 M:
n NaOH=[NaOH]⋅VNaOHn NaOH=0,10 M⋅50,00 mLn NaOH=5 mmol
Pada reaksi antara larutan CH3COOH yang merupakan asam lemah dan larutan NaOH yang merupakan basa kuat, tersisa larutan CH3COOH sebanyak 5 mmol, jadi larutan yang dibentuk oleh reaksi tersebut adalah larutan penyangga asam.
4. 50,00 mL HCI 0,10 M dan 50,00 mL NH4OH 0,20 M
Larutan HCl adalah asam kuat dan larutan NH4OH adalah basa lemah. Untuk menentukan hasil reaksinya, tentukan terlebih dahulu jumlah mol masing-masing pereaksi.
M=Vnn=M⋅V
Jumlah mol 50,00 mL HCI 0,10 M:
n HCl=[HCl]⋅VHCln HCl=0,10 M⋅50,00 mLn HCl=5 mmol
Jumlah mol 50,00 mL NH4OH 0,20 M
n NH4OH=[NH4OH]⋅VNH4OHn NH4OH=0,20 M⋅50,00 mLn NH4OH=10 mmol
Pada reaksi di antara larutan NH4OH yang merupakan basa lemah dan larutan HCl yang merupakan asam kuat, tersisa larutan NH4OH sebanyak 5 mmol, jadi larutan yang dibentuk oleh reaksi tersebut adalah larutan penyangga basa.
Jadi reaksi yang akan membentuk larutan penyangga adalah reaksi 1 dan 4.
Jawabannya C.