Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karena 1 mol setiap zat mengandung jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah mol. Jadi, koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi. Untuk menentukan koefisien reaksi, maka reaksi harus setara.
Persamaan reaksi dikatakan sudah setara jika zat-zat yang terlibat dalam reaksi antara ruas kiri dan ruas kanan sudah setara jumlah maupun muatannya. Penulisan persamaan reaksi harus mengikuti hukum Kekekalan Massa (jumlah zat), hukum Perbandingan Tetap (rumus kimia), serta sifat-sifat listrik (muatan).·
Penyetaraan reaksi dapat disetarakan dengan menghitung jumlah atom di sebelah kiri dan kanan tanda anak panah, lalu dicoba-coba untuk disetarakan dengan cara menambah angka koefisien. Selanjutnya, jumlah atom dihitung kembali hingga·diperoleh jumlah atom yang sama ·antara ruas kiri dan ruas kanan.
Jumlah atom di ruas kiri dan ruas kanan belum setara untuk disetarakan maka dimisalkan koefisien Na2O2 adalah 1.
Jumlah atom di kiri sama dengan jumlah atom di kanan
Jadi, reaksi sudah setara dengan koefisien 2, 2 , 4, 1.