Wilaiwan L

02 Oktober 2021 07:30

Iklan

Iklan

Wilaiwan L

02 Oktober 2021 07:30

Pertanyaan

Siapakah peserta kongres perempuan Indonesia ....


1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

F. Rizqi

Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung

29 September 2022 10:43

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban Peserta Kongres Perempuan Indonesia yaitu Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan sebanyak empat kali, yaitu:<br>1. Kongres Perempuan Indonesia I (22 Agustus 1928) yang diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyati.<br>2. Kongres Perempuan Indonesia II (20-24 Juli 1935), yang diikuti oleh 15 perkumpulan, di antaranya Wanita Katholik Indonesia, Poetri Indonesia, Poetri Boedi Sedjati, Aijsiah, Isteri Sedar, Wanita Taman Siswa, dan lain sebagainya.<br>3. Kongres Perempuan Indonesia III (23-28 Juli 1938), yang diikuti oleh berbagai perkumpulan organisasi wanita, Ny. Emma Puradireja dan Ny. Maria Ulfah.<br>4. Kongres Perempuan Indonesia IV (25-28 Juli 1941), diikuti berbagai perkumpulan organisasi wanita dan dipimpin oleh Ny. Soenarjo Mangunpuspito.</p><p>&nbsp;</p><p>Yuk simak pembahasan berikut.</p><p>&nbsp;</p><p>Kongres Perempuan di Indonesia berlangsung empat kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyati. Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Pada kongres pertama, hal yang diperjuangkan ialah mengenai masalah perkawinan serta untuk mendobrak adat dan kebudayaan yang dianggap mengekang kebebasan kaum perempuan saat itu.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada tanggal 20-24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan. Kongres tersebut diikuti oleh tidak kurang dari 15 perkumpulan, di antaranya Wanita Katholik Indonesia, Poetri Indonesia, Poetri Boedi Sedjati, Aijsiah, Isteri Sedar, Wanita Taman Siswa dan lain sebagainya.</p><p>&nbsp;</p><p>Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23-28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah.</p><p>&nbsp;</p><p>Kongres Perempuan Indonesia IV berlangsung di Semarang pada 25-28 Juli 1941 yang diketuai oleh Ny. Soenarjo Mangunpuspito.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan sebanyak empat kali, yaitu:<br>1. Kongres Perempuan Indonesia I (22 Agustus 1928) yang diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyati.<br>2. Kongres Perempuan Indonesia II (20-24 Juli 1935), yang diikuti oleh 15 perkumpulan, di antaranya Wanita Katholik Indonesia, Poetri Indonesia, Poetri Boedi Sedjati, Aijsiah, Isteri Sedar, Wanita Taman Siswa, dan lain sebagainya.<br>3. Kongres Perempuan Indonesia III (23-28 Juli 1938), yang diikuti oleh berbagai perkumpulan organisasi wanita, Ny. Emma Puradireja dan Ny. Maria Ulfah.<br>4. Kongres Perempuan Indonesia IV (25-28 Juli 1941), diikuti berbagai perkumpulan organisasi wanita dan dipimpin oleh Ny. Soenarjo Mangunpuspito.</p>

Jawaban Peserta Kongres Perempuan Indonesia yaitu Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan sebanyak empat kali, yaitu:
1. Kongres Perempuan Indonesia I (22 Agustus 1928) yang diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyati.
2. Kongres Perempuan Indonesia II (20-24 Juli 1935), yang diikuti oleh 15 perkumpulan, di antaranya Wanita Katholik Indonesia, Poetri Indonesia, Poetri Boedi Sedjati, Aijsiah, Isteri Sedar, Wanita Taman Siswa, dan lain sebagainya.
3. Kongres Perempuan Indonesia III (23-28 Juli 1938), yang diikuti oleh berbagai perkumpulan organisasi wanita, Ny. Emma Puradireja dan Ny. Maria Ulfah.
4. Kongres Perempuan Indonesia IV (25-28 Juli 1941), diikuti berbagai perkumpulan organisasi wanita dan dipimpin oleh Ny. Soenarjo Mangunpuspito.

 

Yuk simak pembahasan berikut.

 

Kongres Perempuan di Indonesia berlangsung empat kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyati. Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Pada kongres pertama, hal yang diperjuangkan ialah mengenai masalah perkawinan serta untuk mendobrak adat dan kebudayaan yang dianggap mengekang kebebasan kaum perempuan saat itu.

 

Pada tanggal 20-24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan. Kongres tersebut diikuti oleh tidak kurang dari 15 perkumpulan, di antaranya Wanita Katholik Indonesia, Poetri Indonesia, Poetri Boedi Sedjati, Aijsiah, Isteri Sedar, Wanita Taman Siswa dan lain sebagainya.

 

Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23-28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah.

 

Kongres Perempuan Indonesia IV berlangsung di Semarang pada 25-28 Juli 1941 yang diketuai oleh Ny. Soenarjo Mangunpuspito.

 

Dengan demikian, Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan sebanyak empat kali, yaitu:
1. Kongres Perempuan Indonesia I (22 Agustus 1928) yang diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyati.
2. Kongres Perempuan Indonesia II (20-24 Juli 1935), yang diikuti oleh 15 perkumpulan, di antaranya Wanita Katholik Indonesia, Poetri Indonesia, Poetri Boedi Sedjati, Aijsiah, Isteri Sedar, Wanita Taman Siswa, dan lain sebagainya.
3. Kongres Perempuan Indonesia III (23-28 Juli 1938), yang diikuti oleh berbagai perkumpulan organisasi wanita, Ny. Emma Puradireja dan Ny. Maria Ulfah.
4. Kongres Perempuan Indonesia IV (25-28 Juli 1941), diikuti berbagai perkumpulan organisasi wanita dan dipimpin oleh Ny. Soenarjo Mangunpuspito.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

. Puncak kemarahan diponegoro terjadi dan hingga meletuslah perang setelah...

208

5.0

Jawaban terverifikasi