Seorang petani jagung telah memanen jagungnya. Jagung tersebut disimpan dalam ruangan selama satu minggu. Kemudian petani merebus jagung tersebut dan ternyata rasanya masih manis. Bagaimanakah keterkaitan rasa jagung yang masih manis dengan enzim pada jagung tersebut ? Mohon bantuannya kak :"

Halo Ane, Kakak bantu jawab ya :) Apabila jagung yang telah satu minggu dipanen dan disimpan dalam suhu ruang masih memiliki rasa manis, maka kemungkinannya adalah enzim fosforilase atau enzim pensintesa pati lainnya mengalami mutasi. Yuk Kita bahas! Jagung adalah tumbuhan yang memiliki kadar gula sederhana yang tinggi, terutama sukrosa, yang trersusun atas glukosa dan fruktosa. Kadar gula yang tinggi ini menyebabkan rasa manis pada saat Kita memakan jagung. Tanaman ini biasanya dipanen pada saat masih muda, kurang lebih 18-22 hari setelah penyerbukan terjadi. Jagung dipanen dalam jumlah yang melimpah, sehingga seringkali sebagian jagung mengalami masa penyimpanan yang cukup lama sebelum sampai ke konsumen. Selama masa penyimpanan, normalnya bulir jagung akan mengalami proses pembentukan/sintesis pati dari gula sederhananya. Proses sintesis pati ini dilakukan oleh enzim-enzim tertentu di jagung, seperti enzim fosforilase, enzim-D, dan enzim-Q. Proses polimerisasi/sintesis pati dari gula sederhana (glukosa/fruktosa) ini menyebabkan jagung kehilangan rasa manisnya. Namun, pada kasus tertentu jagung masih berasa manis meskipun telah disimpan selama satu minggu. Hal ini dapat terjadi kemungkinan karena satu atau lebih enzim pembentuk pati mengalami mutasi di satu atau lebih gen nya. Akibatnya proses pembuatan pati tidak dapat terjadi, dan jagung tetap mengandung gula sederhana sehingga masih berasa manis. Kegagalan pembuatan pati ini dapat dicirikan dengan bentuk bulir jagung yang mengeriput ketika kering. Semoga jawabannya membantu ya!