R N

12 Januari 2022 06:36

Iklan

Iklan

R N

12 Januari 2022 06:36

Pertanyaan

Posisi lutut mempunyai peranan penting j uga. Untuk itu tekuklah lutut h ingga sejajar dengan pinggul. Usahakan untuk tidak menyilangkan kaki. Apa ide pokok paragraf tersebut?


6

1


Iklan

Iklan

N. Nurrohmah

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

15 Januari 2022 23:48

Hai, R N :) Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Ide pokok paragraf tersebut adalah “Posisi lutut mempunyai peranan penting juga.” Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut. Cara menemukan ide pokok dalam sebuah paragraf adalah dengan cara menemukan kalimat utama terlebih dahulu. Ide pokok adalah inti dari kalimat utama yang menjadi pokok pembahasan di dalam sebuah paragraf. Letak kalimat utama tidak selalu di awal paragraf namun bisa di mana saja seperti di akhir paragraf, di tengah paragraf atau bahkan di dua tempat sekaligus yakni di awal dan di akhir paragraf. 1. Kalimat utama yang diletakan di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif. 2. Kalimat utama yang diletakan di akhir paragraf dinamakan paragraf induktif. 3. Kalimat utamanya berada di awal paragraf, lalu ditegaskan kembali pada akhir paragraf dinamakan paragraf campuran. Ide pokok paragraf di atas adalah “Posisi lutut mempunyai peranan penting juga.” Paragraf di atas ditulis dengan pola paragraf deduktif sehingga kalimat utamanya diletakan di awal paragraf. Dengan demikian, ide pokok paragraf tersebut adalah “Posisi lutut mempunyai peranan penting juga.” Semoga membantu ya :)


Iklan

Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak 🙏

99

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. “Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

26

0.0

Jawaban terverifikasi