pH larutan yang terjadi pada elektrolisis 100 ml . larutan NaCl dengan electrode PT dengan arus sebesar 965 Coulomb adalah .... ( volume dianggap tetap )

Question

Jawaban yang benar adalah 13.

Jika dilakukan elektrolisis terhadap larutan NaCl dengan menggunakan elektroda platina (Pt) maka terdapat 3 kemungkinan yaitu:

Elektroda yang digunakan adalah Pt yang merupakan elektroda inert sehingga dapat diabaikan.
Pada katoda terjadi reduksi air (H₂O) bukan kation Na⁺ karena potensial reduksi H₂O lebih besar dari Na⁺.
Pada anoda terjadi oksidasi anion Cl⁻.

Reaksi elektrolisis larutan NaCl sebagai berikut.

NaCl(aq) → Na⁺(aq) + Cl⁻(aq)

Katoda (-) : 2H₂O(l) + 2e⁻ → 2OH⁻(aq)+ H₂(g)

Anoda (+) : 2Cl⁻(aq) → Cl₂(g) + 2e⁻

Reaksi total : H₂O(l) + 2Cl⁻(aq) → 2OH⁻(aq)+ H₂(g) + Cl₂(g)

pH larutan hasil elektrolisis ditentukan oleh adanya ion hidroksida (OH⁻) sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan bersifat basa.

1) Hitung jumlah elektron.

Pada elektrolisis larutan NaCl digunakan muatan listrik (Q) sebesar 965 C, untuk menentukan jumlah elektron dapat menggunakan rumus berikut.

ne⁻ = Q/F

dimana:

Q : muatan listrik (C)

F : tetapan Faraday (1 F = 96.500 C/mol)

ne⁻ : jumlah elektron (mol)

sehingga jumlah elektron yang terlibat sebanyak:

ne⁻ = 965 C : 96.500 C/mol

ne⁻ = 0,01 mol

2) Hitung jumlah ion OH^-berdasarkan reaksi di katoda.

nOH⁻ = (koefisien OH⁻/koefisien elektron) × ne⁻

nOH⁻ = ²⁄₂ × 0,01 mol

nOH⁻ = 0,01 mol

3) Hitung konsentrasi OH^-.

[OH⁻] = n/V

[OH⁻] = 0,01 mol : (100 mL : 1000 mL/L)

[OH⁻] = 0,1 M

4) Hitung pH larutan.

Untuk menentukan pH maka kita dapat menggunakan hubungan antara pH, pOH.

pOH = -log [OH⁻]

pOH = -log (0,1 M)

pOH = 1

pH = 14 - pOH

pH = 14 -1

pH= 13

Dengan demikian, pH dari elektrolisis larutan NaCl sebesar 13.