Anji V

23 April 2022 05:59

Iklan

Iklan

Anji V

23 April 2022 05:59

Pertanyaan

Perhatikan kutipan teks persuasi berikut! Namun, sangat disayangkan karena minat baca masyarakat Indonesia, aur terutama pelajar, masih kurang. Mereka lebih senang menghabiskan waktu luang ung dengan bercengkerama di media sosial, TIS: 10 bermain game, atau berjalan-jalan bersama temannya. Tentunya, perlu solusi untuk meningkatkan minat baca para pelajar. Berdasarkan jenisnya, kutipan teks tersebut merupakan jenis teks persuasi... a. politik b. propaganda c. pendidikan d. advertensi


27

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Dwi

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

24 April 2022 00:20

Jawaban terverifikasi

Halo, Anji V. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kaka bantu jawab, ya. Jawaban untuk soal ini adalah C. Untuk memahami jawaban tersebut, berikut pembahasannya. Tek persuasif merupakan ajakan atau dorongan yang bertujuan mengajak dan meyakinkan orang lain tentang suatu hal. Ciri-ciri teks persuasi, yaitu: a) menggunakan kalimat persuasi, b) berusaha meyakinkan atau mengajak pembacanya, c) berisi ajakan atau imbauan sesuai dengan fakta dan rasional. Jenis teks atau paragraf persuasif adalah sebagai berikut. 1. Paragraf advertensi merupakan paragraf persuasif yang bertujuan untuk mengajak pembacanya membeli jasa/barang yang sedang dipromosikan. 2. Paragraf persuasif propaganda merupakan paragraf persuasif yang bertujuan mengajak pembacanya untuk memilih dan mendukung partai politik saat kampanye. 3. Paragraf persuasif pendidikan merupakan paragraf persuasif yang mengajak pembacanya bergerak dalam dunia pendidikan. Berdasarkan penjelasan, jenis teks atau paragraf persuasif adalah paragraf pendidikan. Hal tersebut karena kutipan teks di atas membahas tentang pendidikan yang terdapat dalam kutipan kalimat (1), yaitu "Namun, sangat disayangkan karena minat baca masyarakat Indonesia, terutama pelajar, masih kurang." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C. Semoga membantu, ya.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

353

0.0

Jawaban terverifikasi