Achmad F

16 April 2020 03:54

Iklan

Iklan

Achmad F

16 April 2020 03:54

Pertanyaan

kebijakan yang diambil oleh Sjafruddin Prawiranegara memindahkan ibukota


1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Fauzia

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

21 Januari 2022 00:49

Jawaban terverifikasi

Hai achmad F, kakak bantu jawab ya. Kebijakan Sjafruddin Prawiranegara ketika ibu kota negara Yogyakarta berhasil dikuasai Benlanda dan harus memindahkan ibu kota ialah membentuk PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) atau Kabinet Darurat yang di pimpin oleh Syarifuddin Prawiranegara yang ada di Sumatera Barat. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Pada 14 Januari 1946 ibu kota negara Indonesia yang tadinya di Jakarta di pindahkan ke Yogyakarta. Pada 19 Desember 1948, ibu kota Yogyakarta berhasil dikuasai Benlanda pada saat Agresi Militer Belanda II dan pada waktu itu para pemimpin Indonesia, seperti Sukarno, Moh Hatta dan Sutan Syahrir, dan Agus Salim ditangkap dan diasingkan Belanda ke daerah luar Jawa, sehingga akan terjadi kekosongan pemerintahan. Ternyata sebelum ditanggkap, Sukarno dan Moh. Hatta menggelar rapat dan memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran untuk membentuk pemerintahan sementara. Mendengar ibu kota lumpuh dan sejumlah tokoh ditangkap, Safruddin Prawiranegara bersama Kol. Hidayat, panglima tentara dan teritorium Sumatera mengunjungi Teuku Mohammad Haasan, Gubernur Sumatera di kediamannya mengadakan perundingan. Kemudian mereka langsung menuju Halaban, dan di sana mereka membentuk PDRI, (Pemerintah Darurat Republik Indonesia)atau Kabinet Darurat yang di pimpin oleh Syarifuddin Prawiranegara. Peran PDRI adalah mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dengan cara mengisi kekosongan pemerintahan, menjalin hubungan dengan negara-negara lain, dan memberi informasi-informasi tentang keberadaan dan perjuangan Indonesia dengan cara disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia agar negara-negara lain tahu mengenai keadaan Indonesia yang sesungguhnya. PDRI berakhir ketika perjanjian Roem-Royen yang disepakati oleh Belanda dan Indonesia disahkan pada 1 Juli 1949 tercapai. Pada tanggal 13 Juli 1949 Presiden RI Ir. Sukarno dan Moh. Hatta kembali ke Yogyakarta dan Syarifuddin mengembalikan mandatnya pada Ir. Soekarno sebagai kepala negara. Semoga membantu yaa :))


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan mengapa bangsa eropa melakukan kolonialisme dan imperialisme?

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Dalam bidang perkebunan, rakyat Indonesia di paksa untuk menganti makanan pokok seperti Jagung dan Ubi menjadi Padi dan Gandum, hal ini di maksudkan dengan alasan

17

0.0

Lihat jawaban (1)

Iklan

Iklan