Aulia F

03 April 2020 02:22

Iklan

Iklan

Aulia F

03 April 2020 02:22

Pertanyaan

Jelaskan pengaruh arsitektur kerajaan bercorak Hindu-Buddha pada masa kini!


1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

S. Salsabilla

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

27 Januari 2022 00:18

Jawaban terverifikasi

Hai Aulia F, Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah, terlihat pada pembagian bangunan dan halaman seperti pada rumah tradisional Bali yang terbagi dalam tiga bagian, atap bangunan yang menggunakan atap tumpang seperti pada Masjid Agung Demak, dan gapura pada bagian gerbang yang berbentuk gapura jenis candi bentar pada Masjid Kudus. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut. Zaman Hindu-Buddha di Indonesia disebut juga sebagai masa klasik karena pengaruh kehadirannya yang kuat di Indonesia. Pengaruh kehadiran Hindu-Buddha di Indonesia masih dapat dilihat dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pengaruh yang masih bertahan hingga saat ini adalah arsitektur pada bangunan di masa lalu yang banyak digunakan oleh bangunan masa kini. Beberapa bagian bangunan yang terpengaruh adalah pembagian bangunan dan halaman, atap bangunan, dan gapura. Pertama adalah bagian bangunan. Candi terdiri dari tiga bagian utama yaitu bhurloka (dunia manusia), bhuvarloka (dunia orang-orang yang tersucikan), dan svarloka (dunia para dewa). Konsep ini kemudian diadaptasi dan saat ini dapat kamu lihat pada rumah-rumah tradisional Bali. Biasanya rumah tradisional Bali memiliki halaman yang luas dan dibagi ke dalam tiga bagian tersebut. Bangunan rumahnya terdiri dari bagian utama (bagian atas bangunan), madya (badan bangunan), dan nista (kaki bangunan). Selain itu, pembagian tersebut juga dapat dilihat pada halaman rumah yang dibagi menjadi tiga, yaitu jaba (halaman depan), jaba tengah (halaman tengah), dan jeroan (halaman belakang/dalam). Selain pada pembagian bagian bangunan, pengaruh arsitektur juga dapat dilihat pada atap bangunan. Contohnya adalah Masjid Agung Demak yang menggunakan atap tumpang seperti pada pura. Selain dua hal di atas, bagian gapura juga dapat mengalami pengaruh dari Hindu-Buddha. Misalnya, Masjid Kudus yang dibangun oleh Sunan Kudus tahun 1549 M. Masjid ini memiliki arsitektur seperti bangunan pura pada bangunan. Selain itu, pada bagian gerbangnya memiliki bentuk gapura jenis candi bentar. Semoga membantu ya...


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

ibu kota kalimantan barat

3

5.0

Lihat jawaban (126)