jelaskan bagaimana hubungan pendidikan dan media cetak dalam membangun kesadaran kebangsaan kemudian bandingkan peran media cetak yang saat ini berkembang di Indonesia

Halo Novi, kakak bantu jawab ya. Hubungan pendidikan dan media cetak pada masa kolonialisme sama-sama dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh pergerakan dalam memperjuangkan hak-hak pribumi dan mendorong semangat nasionalisme bangsa. Adapun media cetak pada masa kini lebih memuat berita-berita atau informasi faktual seputar kondisi nasional dan Internasional baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Yuk pahami penjelasan berikut. Dalam hal pendidikan, kondisi pendidikan pada zaman kolonialisme berfungsi sebagai pendorong jiwa nasionalisme dan patriotisme yang kemudian banyak melahirkan para cendekiawan dan tokoh pergerakan nasional yang sadar akan nasib bangsa Indonesia pada saat itu. Hingga ahirnya Mereka berinisiatif untuk membuat perkumpulan-perkumpulan ataupun gerakan politik untuk memikirkan bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk berani berjuang bersama membebaskan bangsa dari segala bentuk penjajahan. Begitu juga dengan media cetak, salah satu caranya adalah membuat gerakan melalui tulisan berupa artikel, berita, atau opini yang memuat topik-topik memperjuangkan hak-hak pribumi, kemudian disebarkan keseluruh penjuru Nusantara. Agar masyarakat dapat merasakan semangat nasionalisme untuk membangun kesadaran kebangsaan. Berbeda dengan media cetak saat ini, media cetak lebih befokus kepada memberikan berita-berita dan informasi faktual kondisi Nasional dan Internasional baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Bahkan seputar gosip pun juga hadir di media cetak saat ini. Semoga membantu.