hari ini Bu Kiki dan Bu Tiwi selaku tergugat atas kasus pendistribusian informasi elektronik bermuatan pemerasan dan pengancaman menghadiri sidang dengan agenda pembacaan putusan keputusan berdasarkan pengajuan banding menyatakan bahwa Bu Kiki mendapat hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 1.000.000.000.00 atas kasus pendistribusian informasi elektronik bermuatan pemerasan dan pengancaman. akan tetapi putusan tersebut dirasa tidak sepadan dengan hukuman yang diberikan kepada Bu Tiwi. pada putusan tersebut Bu Tiwi mendapat hukuman lebih rendah meskipun bertindak sebagai tergugat Satu. Bagaimana tindakan yang sebaiknya dilakukan Bu Kiki?

Halo Meriiz, kakak bantu jawab ya. Jawabannya adalah Bu Kiki dapat mengajukan banding. Yuk mari simak pembahasannya! Dalam putusan pengadilan seorang terdakwa dapat mengajukan banding kepada pengadilan tinggi apabila dirasa hukuman yang didapatnya tidak adil. Putusan dari pengadilan negeri tersebut akan ditinjau kembali oleh pengadilan tinggi tanpa harus melalui proses persidangan dan hanya pemeriksaan berkas. Keputusan melakukan banding ini akan berdampak dua hal yakni semakin berat hukumannya atau semakin ringan hukumannya. Artinya banding merupakan hak setiap terdakwa dan juga kewajiban terdakwa untuk menerima putusannya. Adapun apabila terdakwa tidak dapat menerima putusan banding dapat melakukan kasasi di tingkat Mahkamah Agung. Jadi, dengan demikian ketidakpuasan dalam menerima putusan hukum oleh terdakwa seperti Bu Kiki dapat mengajukan banding. Semoga bisa membantu ya Merizz.